BIMATA.ID, Jakarta – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah menerima berkas perkara dan terdakwa penganiayaan, yaitu Agnes Gracia (AG), anak yang berkonflik dengan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jaksel.
Dalam waktu dekat, PN Jaksel bakal menggelar proses diversi terhadap AG. Jika diversi tidak menemukan kesepakatan, maka akan dilanjutkan ke tahap persidangan.
Humas PN Jaksel, Djuyamto menyampaikan, serah terima pelimpahan berkas perkara dan terdakwa tersebut dilakukan pada Jumat, 24 Maret 2023. Adapun hakim tunggal yang menangani sidang peradilan anak AG, yakni Ketua PN Jaksel, Saut Maruli Tua Pasaribu.
Baca juga: Sayap Partai Beserta Jari Raya Sumsel Deklarasikan Dukungan Penuh Prabowo Presiden
“Hakim tunggal yang menangani perkara terdakwa anak AG adalah Saut Maruli Tua Pasaribu, yang merupakan Ketua PN Jakarta Selatan,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/03/2023).
Dalam persidangan awal, Hakim Saut Maruli telah menjadwalkan tahap musyawarah diversi yang pertama, yaitu pada Rabu, 29 Maret 2023. Hal tersebut diatur dalam ketentuan Pasal 52 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Lihat juga: Selalu diajak Presiden Kemana-mana, Prabowo Anggap Jokowi Gurunya
“Proses diversi ini sesuai ketentuan UU Sistem Peradilan Pidana Anak lamanya 30 hari, dan untuk penetapan pertama musyawarah diversi sudah ditentukan pada 29 Maret 2023. Untuk selanjutnya tentu kewenangan dari hakim tunggal,” ungkap Djuyamto.
Adapun AG menjadi anak yang berkonflik dengan hukum dalam perkara penganiayaan David Ozora.
Kejaksaan telah menunjuk tujuh jaksa penuntut umum (JPU) dengan kualifikasi khusus untuk menjadi jaksa anak dalam sidang perdana perkara penganiayaan David Ozora. Dalam perkara itu, AG dikenakan Pasal 76C juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak subsider Pasal 355 Ayat (1) Pasal 353 Ayat (2), Pasal 351 Ayat (2) juncto Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Simak juga: Temui Prabowo Subianto, Erick Thohir: Saya Banyak Dapat Masukan dari Beliau
[MBN]
