BIMATA.ID, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Provinsi Jawa Barat, menggencarkan penyuluhan untuk mengantisipasi pengemis musiman pada Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 ini.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Linmas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Sumanto mengatakan, penyuluhan ini dilakukan untuk mengurangi para pengemis di bulan ramadhan.
“Untuk antisipasi pengemis musiman, dari sekarang sudah bergerak untuk mengurangi pengemis beroperasi melalui penyuluhan dan pengarahan, apabila masih tetap dilakukan maka dengan pengusiran,” kata Sumanto, dikutip dari antaranews, Senin (27/03/2023).
Baca Juga : Disebut Namanya di Lagu Ojo Dibandingke, Prabowo Malah Sebut Nama Jokowi
Sumanto menuturkan, kegiatan penyuluhan ini dilakukan sejak awal tahun, namun semakin sering dilakukan menjelang bulan Ramadhan tahun 2023 ini.
“Kami memantau wilayah siang dan malam, jadi diingatkan tidak lagi mengemis di Cimahi, karena tidak ada ruang untuk pengemis di Cimahi,” tuturnya.
Sumanto mengucapkan, sampai saat ini belum dilakukan pengamanan dan pembinaan bagi para pengemis di Cimahi, karena kondisi di sana masih dalam situasi yang kondusif.
“Belum dilakukan, karena sampai saat ini masih terbilang kondusif,” ucapnya.
Perlu diketahui, keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Cimahi mulai marak memasuki bulan Ramadhan 2023 dan diprediksi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini bakal terus bertambah jelang Lebaran 2023.
Dari informasi, keberadaan gepeng musiman di bulan Ramadhan di Kota Cimahi berada di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jalan Urip, Jalan Gandawijaya, sekitar Masjid Agung Cimahi, hingga Jalan Rio dan Alun-alun Cimahi.
Simak Juga : Luar Biasa, Prabowo Sebut Tidak Punya Waktu dan Energi Untuk Sekedar Dendam dan Sakit Hati
Tidak hanya warga Cimahi, tetapi mereka juga berdatangan dari daerah sekitar. Selain mencari peruntungan selama Ramadhan, mereka juga berharap dapat bantuan dari masyarakat yang kerap membagikan makanan atau paket bantuan di ruas jalan.
Kedatangan pengemis musiman ke Kota Cimahi selalu muncul terutama di momen-momen tertentu seperti saat Ramadhan atau akhir tahun. Biasanya mereka datang secara bergerombol dari kampung dan dari luar Bandung Raya.
