BeritaHukumPeristiwaPolitikRegional

Bawaslu Akan Selidiki Video Bagi-Bagi Amplop Berlogo PDIP Kepada Jamaah Tarawih

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Puadi menanggapi terkait video viral yang beredar terkait dengan bagi-bagi amplop berlogo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Puadi mengatakan, bahwa Bawaslu akan menyelidiki video bagi-bagi amplop berlogo kepala banteng bermoncong putih tersebut kepada jamaah tarawih di sebuah masjid.

Diketahui sebelumnya, video bagi-bagi amplop ini diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed pada hari Minggu kemarin. Dikutip dari website salah satu media berita, Senin, 27 Maret 2023.

Dalam video tersebut, seorang pria berbaju batik warna coklat sedang membagikan amplop kepada para jamaah tarawih yang hadir. Sedangkan pada unggahan lainnya adalah foto amplop berisi dua lembar uang Rp100 ribu dan dua lembar uang Rp50.000.

Baca Juga : Disebut Namanya di Lagu Ojo Dibandingke, Prabowo Malah Sebut Nama Jokowi

Terdapat gambar wajah pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep Ahmad Fauzi pada amplop tersebut.

“Sedang kami telusuri kebenaran informasi tersebut,”

Puadi menerangkan, kalau saat ini Bawaslu belum bisa menjelaskan lebih lanjut apakah pihaknya akan memanggil Said Abdullah terkait viralnya informasi tersebut. Sebab, hal ini masih akan ditelusuri kebenarannya oleh Bawaslu.

Cek Juga : Gestur Prabowo Saat Izin Masuk Mobil Jokowi Tuai Pujian Warganet

Selain itu, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menyampaikan, bahwa dirinya belum mengecek kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto apakah sudah ada laporan masuk atau belum.

“Biasanya akan ada tim yang bertugas mengecek kebenaran unggahan tersebut. Selama ini banyak yang nggak benar. Biaya pengganti transport dibilang politik uang. Dana aktivasi kader ranting, dibilang politik uang, dan lain-lain,” kata Hendrawan.

Kemudian, Said Abdullah pun membeberkan. saat itu dirinya bersama dengan para pengurus cabang PDIP se-Madura membagikan sembako sebanyak 175 ribu paket kepada masyarakat miskin pada masa reses Maret 2023, dan sebagian dalam bentuk uang tunai.

Simak Juga : Luar Biasa, Prabowo Sebut Tidak Punya Waktu dan Energi Untuk Sekedar Dendam dan Sakit Hati

“Bantuan 175 ribu paket sembako ini jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se-Madura. Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di-framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura,” kata Said dalam keterangannya.

Said mengatakan, bahwa ia bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura sering rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin.

“Uang itu saya niatkan sebagai zakat amal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” jelas Said.

Lebih lanjut, Said menuturkan, salah alamat jika hal tersebut dianggap sebagai politik uang atau money politic. Sebab, selaku dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ia menerima uang reses.

Uang tersebut dia bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako maupun tunai serta hal tersebut merupakan akuntabilitas publik yang harus dilakukan. Sehingga dirinya juga harus kabarkan ke media.

“Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga,” katanya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close