BeritaEkonomiKesehatanPeristiwaRegionalUmum

Pemprov Sulsel Gencarkan Progam Kampung Zakat di Daerah Pelosok Usai Pandemi

BIMATA.ID, Sulsel- Pemerintah semakin gencar menerapkan program Kampung Zakat di seluruh daerah terpencil di Indonesia, salah satunya di Desa Pammana Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal ini untuk mengakselerasi pertumbuhan serta ketahanan ekonomi umat seiring dengan menurunnya angka pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyakita

Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama selaku inisiator sekaligus pelaksana program Kampung Zakat, memastikan program strategis pengentasan kemiskinan ini akan menyasar ke daerah yang tepat yang berasa di pelosok Indonesia.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Tarmizi Tohor, mengatakan, daerah 3 T yang mendapatkan prioritas program Kampung Zakat, agar taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya tidak lagi dibawah garis kemiskinan.

BACA JUGA: Prabowo Boyong Industri Pertahanan Lokal Unjuk Gigi di IDEX UEA

“Program Kampung Zakat merupakan upaya negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat, khususnya di daerah 3 T yakni terdepan, tertular, dan tertinggal,” kata Tarmizi Tohor kepada wartawan, Senin, (27/2/2023).

Dikataannya, untuk Desa Pammana Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan, adalah desa ke-22 yang dicanangkan pemerintah sebagai kampung zakat.

Dia menyebut, target pemerintah minimal menerapkan program Kampung Zakat di satu kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Dasco Instruksikan Kader Menangkan Prabowo di Rakorda Gerindra Sultra

Dalam program Kampung Zakat di Desa Pammana Kabupaten Wajo ini, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyerahan sertifikat tanah wakaf serta sejumlah bantuan pemberdayaan ekonomi dari Kementerian Agama, Kanwil Kemenag dan Bank Syariah Indonesia.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close