BIMATA.ID, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan mensupport pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam upaya menanggulangi kemiskinan di 17 Kabupaten.
Berdasarkan Data Dinas Provinsi Jateng tercatat, 146.179 Kepala keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Jateng, dan ada beberapa Kabupaten yang terkait kemiskinan tersebut, seperti, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen, serta, Kabupaten Magelang yang menjadi daerah dengan jumlah Kepala keluarga miskin ekstrem terbanyak.
Maka dari itu, guna menurunkan angka kemiskinan di Jateng, Pemprov Jateng akan mengambil langkah dengan mendorong perusahaan untuk bisa menyerap 15 orang tenaga kerja dari keluarga miskin.
Baca juga: Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyakita
Oleh karena itu. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop-UMKM) Provinsi Jateng Ema Rahmawati mengatakan, akan mengambil langkah yang sama untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Untuk kita, nanti akan memulai dengan wirausaha pemula. Artinya, kita mendorong masyarakat miskin untuk kemudian memulai usaha,” jelas Ema Rachmawati, Kepala Dinkop-UMKM Provinsi Jawa Tengah, Jumat (24/2/2023).
Sambungnya, pihaknya akan mencari 33.571 orang dalam kategori masyarakat miskin yang pada saat ini yang belum mendapatkan pekerjaan.
Lihat juga: Prabowo Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa di Kancah Internasional
Selain itu, akan diberi pendampingan melalui penyaluran paket sembako, alat produksi, bantuan permodalan, serta, subsidi untuk usaha.
“Untuk bantuan alat, usaha perorangan maksimal Rp 2 juta. Kalau kelompok, maksimal sampai Rp20 juta,” jelas Ema dalam rapat koordinasi yang digelar bersama Dinkop-UMKM se-Jawa Tengah.
Sehingga, proses identifikasi dan penentuan jenis pendampingan bakal dilakukan secara serempak di 17 kabupaten, pada Senin, 25 Februari 2023.
Simak juga: Prabowo Boyong Industri Pertahanan Lokal Unjuk Gigi di IDEX UEA
Sekedar informasi, Ema juga mengungkapkan, dirinya berharap koperasi di Jateng dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi kemiskinan di Wilayah tersebut, dan pihaknya akan akan mengundang sejumlah pengurus koperasi berskala besar di 17 Kabupaten dalam waktu dekat.
