BeritaHeadlineRegionalUmum

Dinas PU Bidang Pengairan Banyuwangi Normalisasi Tiga Puluh Aliran Sungai

BIMATA.ID, Banyuwangi- Akibat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pengairan Banyuwangi melakukan normalisasi 30 aliran sungai demi mengoptimalkan volume air.

Diketahui, 30 aliran sungai itu meliputi sungai besar di tengah kota Banyuwangi hingga di berbagai kecamatan. Sebab, DPUPR Pengairan Banyuwangi menilai terjadi pendangkalan pada sejumlah aliran sungai yang membuat volume air naik.

Sekretaris Dinas PUPR Pengairan Banyuwangi Riza Al Fahrobi menerangkan, bahwa normalisasi sungai ini ditargetkan rampung secepat mungkin.

Baca Juga: Prabowo Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa di Kancah Internasional

DPUPR Pengairan juga telah mengerahkan alat berat guna mengangkat sedimen sungai berupa lumpur, batu dan pasir yang menumpuk di sungai tersebut.

“Normalisasi aliran sungai ini akan dikebut pelaksanaanya dengan mengerahkan alat berat,” ujar Riza Al Fahrobi, dilansir dari salah satu media berita, pada Jumat (24/02/2023).

Terlihat satu alat berat di hilir sungai Kali Lo yang saat ini tengah melakukan pengerukan sedimen sungai.

Cek Juga: Prabowo Boyong Industri Pertahanan Lokal Unjuk Gigi di IDEX UEA

Selain itu, Kepala DPUPR Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menjelaskan, normalisasi dilakukan di sepanjang Sungai Kali Lo dengan elevasi turun satu meter dan tangkisnya juga ditinggikan 1 meter dengan bukaan 2 meter, demi mengantisipasi banjir.

“Normalisasi dilakukan di sepanjang Sungai Kali Lo dengan elevasi turun satu meter. Tangkis juga ditinggikan 1 meter dengan bukaan 2 meter. Dengan skema ini Insha Allah bisa mengantisipasi banjir. Semoga tidak ada sedimen baru,” ungkap Guntur Priambodo.

Khusus sungai Kali Lo, ada empat titik dengan perkiraan waktu pengerjaan 2-4 minggu. Tidak hanya melakukan normalisasi, namun Dinas PUPR Pengairan Banyuwangi juga melakukan pemantauan kondisi sungai dari hulu hingga hilir.

Simak Juga: Panaskan Mesin Partai, Gerindra Bali Siap Gelar ‘Jalan Sehat Prabowo’

“normalisasi dimulai dari hilir yang sedimennya paling banyak,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close