BeritaPolitik

PIRA Goes Digital, Bekali Pengurus Pemahaman Media, Pemilu dan Demokrasi

BIMATA.ID, JAKARTA,  – Pimpinan Pusat Perempuan Indonesia Raya (PP PIRA) menggelar Webinar secara online dan offline di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan mengangkat topik pemahaman tentang media sosial yang berkaitan dengan Media, Pemilu dan Demokrasi. 

PP PIRA senantiasa mengambil peran serta dalam mengoptimalkan para kadernya agar terus mendapatkan informasi terkini, yang kali ini berfokus pada perkembangan media sosial.

Dalam keterangannya yang diterima redaksi BIMATA.ID, menyebutkan bahwa media kini semakin merambah media elektronik dan digital semakin mudah diakses dan berada di dalam genggaman setiap masyarakat. 

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), persentase pengguna internet di Indonesia semakin meningkat tajam, yaitu 210 juta orang pada kurun 2021-2022. 

Laporan We Are Social menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia per Januari 2022 sebanyak 204,7 juta jiwa, atau dengan kata lain hampir 80% penduduk indonesia sudah melek internet. Kini akses masyarakat terhadap media sudah sangat terbuka lebar, sehingga mudah bagi siapapun untuk terpapar informasi (baik positif maupun negatif) terkait Pemilu

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra H. Ahmad Muzani yang secara resmi membuka acara ini menyampaikan bahwa ia sepakat dengan strategi pendekatan kampanye kepada masyarakat melalui media sosial. 

Menurutnya, yang terpenting sekarang adalah konten di media sosial yang harus dipastikan valid, bermanfaat dan positif. 

“Kader-kader Gerindra harus pandai memilih dan memilah informasi untuk disampaikan ke publik. Hindari hoaks dan misinformasi. Jadikan PEMILU sebagai perayaan sukacita dan cerminkan itu di media sosial kita,” kata Ahmad Muzani, 10 Januari 2023

Selanjutnya di era 5.0 saat ini, pendekatan kampanye kepada masyarakat melalui media dirasa lebih efektif ketimbang blusukan dan kampanye massal dari panggung ke panggung. 

Terlebih lagi saat ini generasi sudah mulai bergeser, penduduk Indonesia mulai didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) yang memiliki karakter cara pendekatan yang berbeda dari generasi sebelumnya. 

Aksesibilitas generasi muda terhadap media pun lebih terbuka, sehingga meskipun kita telah melakukan berbagai pendekatan yang kreatif, paparan disinformasi bisa saja mempengaruhi pilihan mereka.

Ketua Umum PP PIRA, dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M menyampaikan bahwa PP PIRA sebagai sayap perempuan Partai Gerindra memiliki peran yang sangat penting untuk memajukan perempuan dalam teknologi. 

“Khususnya teknologi informasi seperti pendidikan media sosial  akan menjadi salah satu prioritas kami,” terangnya.

Oleh sebab itu Webinar hari ini juga akan dilanjutkan  dengan pelatihan media sosial berikutnya pada 17 Januari mendatang.”

Selanjutnya beberapa isu yang dibahas pada kegiatan Webinar PIRA kali ini adalah:

  1. Efektivitas penggunaan media dan jaringan media (elektronik dan digital) untuk kampanye.
  2. Agenda dan strategi pendekatan kepada pemilih muda melalui media elektronik dan media sosial.
  3. Strategi penyebaran informasi dan kampanye kreatif melalui media sosial.
  4. Cara menanggulangi tersebarnya disinformasi, hoax, hate speech yang dapat mempengaruhi pemilih muda dan menghindari golput.
  5. Peran partai politik untuk pendidikan politik dan demokrasi melalui diskusi terbuka di media sosial. 

Kemudian webinar hari ini diisi oleh narasumber Ir. Fary Djemy Francis, M.M.A. Koordinator TA/SA Fraksi GERINDRA dan Danang Wicaksana Sulistya – Ketua DPP Bidang Informasi & Kajian Strategis, Ketua Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close