Berita

BNPB Bangun Hunian Tetap untuk Korban Gempa Cianjur Dibangun di 2 Desa

BIMATA.ID, Cianjur – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pemerintah sedang menggarap pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Huntap dibangun di dua titik.

“Pembangunan dilakukan di Desa Sirnagalih dan Desa Murnisari, yang diperuntukkan bagi warga yang memang mendapat rekomendasi harus direlokasi,” katanya, Kamis (05/01/2023).

Pihanya menyebut, Huntap Relokasi Tahap I di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, akan dibangun 200 unit. Progres per 3 Januari 2023, ada 188 unit lokasi siap bangun, 164 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) terinstal lengkap, 164 unit tertutup atap, dan 91 unit selesai 100 persen.

“Dalam menentukan wilayah mana yang harus direlokasi, pemerintah telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam kaitan pemetaan zona kerawanan bencana gempa bumi,” ucapnya.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah episentrum gempa bumi atau daerah patahan yang dapat berpotensi memicu gempa bumi, maka tidak boleh membangun kembali rumah di wilayah itu dan harus relokasi.

Namun, apabila wilayah masih aman dari potensi risiko dampak gempa bumi maka akan diperbolehkan membangun kembali di lokasi yang sama.

Sementara, Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman menuturkan bahwa pihaknya telah menerima rekomendasi dari BMKG. Menurut BMKG, ada tiga kecamatan yang masuk dalam zona rawan gempa bumi karena berada pada lokasi episentrum.

“Bahwa yang relokasi ini kan ada di episentrum gempa bumi, yang mana kami baru legalnya menerima baru di minggu-minggu kemarin. Data sudah masuk. Ada tiga kecamatan yang masuk episentrum. Di minggu ini atau minggu depan akan kita adakan sosialisasi. Ada di bawah seribu,” jelasnya.

Setelah mendapat rekomendasi dari BMKG, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus menentukan siapa saja yang harus direlokasi dan siapa yang boleh membangun kembali rumahnya.

“Kita sudah putuskan data ini dari BMKG yang datanya sudah diterima oleh pemerintah daerah. InshaAllah minggu depan kita akan sosialisasi langsung tanda tangan. Langsung secara bertahap akan kita masukkan ke sini (relokasi),” tungkasnya.

Tulisan terkait

Bimata
Close