BIMATA.ID, Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) menuturkan, pihaknya bakal membahas usulan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait pengusungan Sandiaga Uno sebagai calon presiden (Capres) Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Nanti akan dibahas di rapat KIB,” tutur Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Viva Yoga Mauladi, saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Yoga menyampaikan, pihaknya menghormati dan mengapresiasi rencana PPP tersebut. Kendati demikian, PAN mengajak semua pihak untuk tidak terburu-buru bicara soal pencapresan.
“Santai saja, pendaftaran paslon (pasangan calon) ke KPU masih lama, September 2023,” pungkasnya.
Akan tetapi, Yoga mengaku, tidak ada persoalan untuk mengusung politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dirinya juga mengungkit, bagaimana PAN sempat menjadi bagian dari koalisi pendukung Sandiaga Uno saat maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
“Kalau PAN dengan Mas Sandi itu Oke Oce, he he. Kan di Pilpres 2019 PAN mendukung paslon Prabowo-Sandi Uno,” imbuh Yoga.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, Muhammad Arwani Thomafi mengemukakan, pihaknya mengusulkan Sandiaga Uno untuk menjadi Capres yang diusung KIB.
Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) PPP Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini menyebut, pihaknya sudah membahas sejumlah nama Capres di internal PPP. Di mana, kader di daerah juga dilibatkan.
“Terhadap semua nama yang diusulkan oleh teman-teman di daerah, setelah dibahas di forum internal permusyawaratan PPP, tentu akan kami lanjutkan untuk kami bawa ke forum KIB. Iya (termasuk Sandiaga),” ucap Arwani, saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
Arwani menjelaskan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) tersebut dekat dengan ulama dan pesantren. Apalagi, PPP juga erat dengan ulama dan pesantren.
“Beliau kan juga menteri. Beliau sosok yang dekat dengan ulama, pesantren, di mana di PPP sering bersentuhan dengan itu,” tutupnya.
[MBN]
