BeritaHeadlineNasionalPolitik

Rilis Survei LSI Denny JA: Pasangan Ganjar-Airlangga Tempati Urutan Teratas

BIMATA.ID, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei terbarunya mengenai ‘Pasangan Capres-Cawapres Paling Populer dan Prospeknya’ pada Senin, 10 Oktober 2022.

Berdasarkan simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024 yang paling mengemuka, duet Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto menempati urutan teratas.

Mulai dari simulasi sembilan pasangan Capres dan Cawapres, sampai dikerucutkan menjadi tiga pasangan. Duet Ganjar-Airlangga tetap menempati urutan paling tinggi.

Adapun duet Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, serta duet Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih di bawah pasangan Ganjar-Airlangga.

“Pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 31,1 %. Unggul atas dua pasangan lain, yakni Prabowo-Puan 23,9 % dan Anies-AHY 22,8 %,” kata Direktur KCI-LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam rilis surveinya.

Dalam survei teranyar LSI Denny JA tersebut, selain pasangan Ganjar-Airlangga, terdapat juga simulasi pasangan lain, yakni Prabowo-Anies mendapatkan elektabilitas 14,8 %. Kemudian untuk pasangan Anies-AHY 13,4 %.

Selanjutnya Prabowo-Sandiaga Uno 11,5 %, Anies-Airlangga 4,5 %, Prabowo-Puan 3,4 %, Prabowo-Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 2,3 %, Puan-Anies 2,1 %, dan Puan-Cak Imin 0,4 %.

“Sementara responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 22,7 persen,” ujarnya.

Untuk diketahui, survei LSI Denny JA itu digelar pada medio 11 hingga 20 September 2022, dengan menggunakan metodologi multistage random sampling dari 1200 responden. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner dan margin of error (MoE) ± 2,9 persen.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close