Regional

Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp15 Miliar Atasi Dampak Inflasi, Pengangguran Dapat Porsi Terbanyak

BIMATA.ID, Makassar – Pemprov Sulsel menganggarkan Rp15 miliar untuk mengatasi dampak inflasi yang terjadi di daerah ini.

Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel mengklaim, anggaran tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022.

Kepala BKAD Sulsel Muhammad Rasyid merinci porsi masing-masing anggaran tersebut.

Yakni Rp2 miliar untuk bantuan sosial (bansos), subsidi transportasi umum Rp2,5 miliar dan penciptaan lapangan kerja sebesar Rp10,5 miliar.

“Atas arahan bapak gubernur, pemprov melakukan beberapa langkah dalam mengatasi inflasi. Fokus utamanya, bagaimana penciptaan lapangan pekerjaan,” kata Rasyid.

Penciptaan lapangan kerja kata Rasyid, dilakukan dengan padat karya dalam beberapa pekerjaan ruas jalan provinsi di Sulsel.

“Bapak gubernur terus mendorong bagaimana program padat karya, yang bisa menyentuh dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujarnya.

Terkait bantuan subsidi transportasi, Rasyid mengatakan, pihaknya sementara melakukan verifikasi kelengkapan berkas perusahaan, termasuk rencana selisih kenaikan tarif dari angkutan antar kabupaten khususnya kelas ekonomi.

“Bantuan sosial sementara dilakukan verifikasi calon penerima bansos sesuai data DTKS Kemensos.”

“Untuk subsidi transportasi ini akan menyasar angkutan umum antar kabupaten yang melayani kelas ekonomi,” pungkasnya.

[HW]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close