BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, enggan ikut campur soal isu reshuffle menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang belakangan santer.
Isu tersebut muncul setelah partai pimpinan Surya Paloh itu mengusung Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Viva mengatakan, PAN tidak ikut campur lantaran etika politik. Pun, dia menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).
“Tentang reshuffle kabinet sudah diatur di Pasal 17 UUD Negara RI 1945, bahwa presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara dibantu oleh menteri-menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden,” kata Viva, Jumat (14/10/2022).
“Jadi, hal itu merupakan otoritas dan hak prerogatif presiden. PAN membatasi diri tidak ikut campur soal reshuffle kabinet, menjaga fatsun dan etika politik,” sambungnya.
Sebagai partai koalisi, Viva memastikan, PAN akan terus bekerja untuk meningkatkan kinerja Pemerintah RI. Terutama, dalam mempercepat pemulihan ekonomi rakyat pasca Covid-19.
Dia mengemukakan, hal tersebut agar ekonomi nasional bergerak dan memberikan efek domino untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terbukanya peluang kerja, harga energi dan pangan terjangkau, serta kehidupan bangsa akan semakin baik.
“PAN akan tetap bersama Presiden Jokowi, dan berkomitmen untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan sesuai dengan amanat konstitusi dan UU sampai selesai masa pengabdian di pemerintahan,” ujar Viva.
[MBN]
