BeritaNasionalPolitik

Gus Yahya Tegaskan PBNU Tetap di Belakang Polri

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menegaskan dukungannya kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang sedang menghadapi berbagai masalah.

“PBNU tetap akan berada di belakang Kepolisian Republik Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya ini, melalui keterangan tertulis, Jumat (09/09/2022).

Gus Yahya menyampaikan, semua lembaga pasti ada masalahnya. Sehingga, meninggalkan institusi Polri hanya akan memperburuk situasi di negeri ini.

“Polri juga berat masalahnya, tapi kita tidak mungkin meninggalkan Polri,” tandasnya.

Meskipun Polri sedang menghadapi berbagai masalah, lanjut Gus Yahya, semua pihak harus terus mendukung termasuk PBNU. Pasalnya, setiap negara membutuhkan polisi yang solid, kuat, dan harus didukung penuh oleh segenap elemen bangsa.

“Kalau Polri kita tinggal, maka negara ini akan hancur. Semua memang ada masalahnya, tapi kita tetap harus berada di belakang Polri, termasuk berada di belakang negara ini,” ujar Gus Yahya.

Gus Yahya mengemukakan, sebagai organisasi yang turut dalam mendirikan Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada Agustus 2022, lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI), merilis hasil survei persepsi publik terhadap Polri setelah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau J oleh Irjen Pol Ferdy Sambo.

Hasil survei tersebut menunjukkan, terjadi penurunan kepercayaan masyarakat kepada institusi Bhayangkara setelah peristiwa pembunuhan Brigadir Pol J.

IPI mengungkapkan, pada Mei 2022, kepercayaan masyarakat kepada Polri berada pada angka 66,7 persen. Namun pada Agustus 2022 atau setelah kasus pembunuhan Brigadir Pol J muncul ke publik, kepercayaan masyarakat turun menjadi 54,4 persen.

Survei itu juga mengukur kepercayaan publik pada polisi dalam penuntasan kasus pembunuhan Brigadir Pol J.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close