BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Betty Epsilon Idroos menegaskan, tidak ada data siluman dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Sehingga, DPT untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 dipastikan sudah disusun berdasarkan pemutakhiran data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).
Betty mengemukakan, pihaknya melakukan penocokan dan penelitian (Coklit) data penduduk pemilih potensial pemilu (DP4) dari Disdukcapil Kemendagri RI sejak diterima pada 14 Desember 2022.
Baca juga: Soal Baliho Gambar Jokowi dan Prabowo di Solo, Gerindra: Kami Juga Belum Tahu yang Memasang Siapa
“Dari awal kami (KPU) user (pengguna). Kami enggak menciptakan adanya DP4. Karena, kami percaya bahwa ini adalah datanya kependudukan. Tentu, kami gunakan (untuk penyusunan daftar pemilih),” ujarnya, Selasa (04/07/2023).
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI ini menyatakan, kerja-kerja penyusunan daftar pemilih berbasis pada data kependudukan dan tidak mungkin diubah-ubah.
“Kami taat sepanjang ada dalam sistem administrasi kependudukan, toh kami user,” jelas Betty.
Lihat juga: Gerindra Bakal Libatkan Jokowi dalam Menentukan Cawapres Prabowo
Oleh karena itu, Betty memastikan, kabar soal data siluman dalam DPT tidak benar.
“Coba bayangkan, kami dipaksa (menghapus tapi) administrasi kependudukannya enggak ada, itu yang disebut siluman dari zaman dulu. Makanya KPU enggak mau, dan KPU hati-hati soal itu,” tuturnya.
Simak juga: LSJ: 45,6% Pemilih Jokowi akan Pilih Prabowo untuk Pilpres 2024
[MBN]
