BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak para generasi muda untuk mengawal proses dan pelaksanaan pemilu 2024. Ia mengatakan masyarakat, termasuk pemuda, harus mengkritik bila terjadi kesalahan.
“Para generasi muda agar jadi pengawal pemilu agar pertumbuhan demokrasi semakin maju. Indonesia adalah masa depan indah. Masa depan Indonesia ada di generasi muda,” katanya, Kamis (09/03/2023).
Pihaknya juga mengatakan agenda pelaksanaan pemilu tak boleh diganggu karena sudah masuk dalam konstitusi negara. Menurutnya putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda tahapan pemilu 2024, menjadi salah satu gangguan.
“Jangan diganggu pemilu. Kalau kurang diperbaiki. Itulah sebabnya kita bikin negara seperti ini,” ucapnya.
Mahfud mengatakan menjaga pemilu sesuai agenda konstitusi adalah menjaga NKRI menuju Indonesia emas pada 2045. Pada tahun itu, Indonesia diharapkan menjadi 4 besar kekuatan dunia.
Cek Juga : Menhan Prabowo Puji Dukungan Besar Presiden Dalam Sektor Pertahanan
“Partisipasi pendidikan minimal 74 persen, pendapatan perkapita di atas (USD) 20 ribu (per tahun), universitas sekian, sarjana sekian, sudah dihitung maju,” tuturnya.
Beberapa hal yang Mahfud sebut bisa menjadi gangguan yakni transideologi, ideologi transnasional, radikalisme, separatisme, kemiskinan, dan ketidakadilan. Sejumlah hal di atas bisa jadi ancaman pemilu dan situasi nasional.
“Itu semua akan menjadi ancaman Innobesia 2045. Indonesia emas, sudah menjadi keputusan yang sudah dituangkan dalam Keppres (Keputusan Presiden). Kalau generasi muda lalai, akan sulit tercapai,” tungkasnya.(oz)
Simak Juga : Setia Membela Pedagang, PAPERA Banjir dukungan Prabowo Presiden 2024
