BIMATA.ID, Gresik – Hj. Nur Sa’idah, seorang anggota DPRD dari Partai Gerindra Kabupaten Gresik, memiliki sejumlah catatan prestasi dan perjalanan hidup yang patut diperhatikan. Lahir di Gresik pada tanggal 5 September 1962, Nur memiliki nama lengkap Hj. Nur Sa’idah S.E, M.M.
Pendidikan terakhir yang ia raih adalah gelar S2, menunjukkan komitmen dan dedikasi dalam meningkatkan kapasitas diri.
Sosok yang akrab disapa Nur ini dikenal memiliki jabatan penting di DPRD. Ia memegang peran sebagai Wakil Ketua DPRD 1, Wakil Ketua Badan Musyawarah, dan Wakil Ketua Badan Anggaran, menjadi ujung tombak dalam menangani berbagai tantangan dan keputusan strategis di lembaga legislatif.
Baca Juga : Legislator Gerindra Dorong Peran Partai Dalam Mensukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran
Nur juga memiliki pengalaman kerja yang dapat diandalkan. Dengan latar belakang bekerja di Personalia Ramayana dan pernah menjadi Staf Izishuka, ia memiliki pemahaman yang mendalam dalam hal manajemen sumber daya manusia dan berbagai aspek pekerjaan yang memengaruhi masyarakat secara langsung.
Di tengah perjalanannya sebagai politisi, Nur tetap setia pada keyakinan agamanya, yaitu Islam.
Hal ini mencerminkan integritas dan prinsip yang dipegang teguh dalam mengemban tanggung jawab publik.
Alamat pribadinya terletak di DESA DUDUKSAMPEYAN RT 10 RW 06, KECAMATAN DUDUKSAMPEYAN, menjadi tempat yang merepresentasikan akarnya di masyarakat Gresik.
Dengan kedekatan seperti ini, Nur mampu lebih memahami kebutuhan dan aspirasi warga yang diwakilinya.
Partai Gerindra telah menjadi rumah politik Nur, yang juga merupakan bagian dari Fraksi Gerindra di DPRD.
Dengan dukungan dari partai dan fraksi politiknya, Nur mampu menyalurkan suara dan visi politiknya untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gresik.
Dalam setiap tindakan dan keputusannya, Nur Sai’dah terus mengemban mandatnya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab. Keberadaannya membawa harapan untuk mewujudkan perubahan positif dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
Simak Juga : Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan
Pendidikan tinggi yang dimiliki Nur bukan hanya sekadar gelar, namun juga menjadi modal berharga dalam menjawab tantangan kompleks dan dinamika politik yang semakin berkembang.
Kompetensi akademisnya menjadi modal untuk terus mengasah keahlian dan pemahaman dalam memecahkan problem-problem kompleks yang dihadapi masyarakat.
