BeritaNasionalPeristiwaPolitikUmum

Ganjar dan Anies Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo

BIMATA.ID, Jakarta- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam satu putaran. Mereka memperoleh 96.214.691 suara sah.

Prabowo-Gibran unggul di 36 dari 38 provinsi seluruh Indonesia. Pasangan ini juga menang di luar negeri. Namun sejauh ini kedua rival mereka di Pilpres 2024 belum menyampaikan ucapan selamat di muka umum.

Anies Baswedan tak menjawab dengan tegas terkait alasan dirinya belum mengucapkan selamat ke Prabowo-Gibran. Ia malah menyoroti bahwa proses yang bermasalah akan menyebabkan sebuah hasil yang bermasalah.

BACA JUGA: Zulhas: Tak Ada Transisi, Prabowo Dilantik Langsung Kerja

“Saya tegaskan sekali lagi proses dan hasil sama-sama penting karena proses yang benar akan memberikan hasil yang benar pula,” kata Anies dalam konferensi pers di Timnas AMIN, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

“Jika prosesnya bermasalah maka hasilnya bermasalah pula,” sambungnya.

Di sisi lain, Anies menilai sebuah ucapan selamat bukan sekadar protokol yang harus dilakukan. Ia menilai sebuah ucapan harus berdasarkan substansi yang baik.

Senada, Ganjar Pranowo dalam pernyataan dan sikap resminya pada Kamis (21/3) kemarin juga belum mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang sudah ditetapkan sebagai pemenang kontestasi politik nasional.

Ganjar justru menyampaikan langkah selanjutnya yang akan diambil Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ke depan. Salah satunya adalah pendaftaran Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA: Sekjen PDIP Jawab Ajakan Gibran untuk Dukung Pemerintahan Prabowo

“Tim sepakat kalau semuanya harus diluruskan agar demokrasi baik, maka benteng terakhir adalah MK,” kata Ganjar dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3).

Ia menuturkan selama sebulan belakangan ini telah berkeliling ke banyak daerah bersama Mahfud. Ganjar mengaku mendapatkan cerita yang seragam soal dugaan kecurangan di Pilpres 2024.

Bahkan, kata dia, kecurangan itu sudah tampak sejak sebelum pemungutan suara pilpres pada 14 Februari 2024. Selain itu, lanjut Ganjar, banyak akademisi dari perguruan tinggi yang sudah bersuara soal kecurangan pemilu. Menurutnya, pemilu harus sesuai asas jujur dan adil.

Ia pun mengatakan telah menyampaikan berbagai laporan kepada KPU dan Bawaslu. Namun, menurut Ganjar tak semua laporan ditindaklanjuti. Karena itu, mereka sepakat mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilu ke MK.

“Kami hanya ingin mendudukkan saja proses ini dengan baik. Apapun keputusannya kita akan legawa,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada lawan politiknya Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

BACA JUGA: Presiden dan PM Singapura Beri Selamat Prabowo, Akan Terus Jadi Teman Dekat

Ia mengaku ejekan dari lawan politiknya justru membuat dia kian dicintai rakyat Indonesia.

“Saya terima kasih dengan rival-rival saya kemarin. Semakin mereka ngejek saya, semakin rakyat cinta sama saya,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara bukber bersama DPP PAN, Kamis (21/3).

Pada kesempatan itu, Prabowo sempat mengungkit nilai 11 dari 100 yang disampaikan Anies dalam salah satu debat kandidat.

Ia mengaku kaget atas penilaian yang disampaikan Anies itu. Namun kini, ia justru berterima kasih atas itu.

“Saya tadinya agak sedikit shock waktu saya dapat nilai 11 dari 100. Tetapi sekarang saya terima kasih sebetulnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari PM Jepang, Didoakan Kesuksesan dan Kesejahteraan RI

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close