PolitikRegional

Deretan Mantan Kepala Daerah di Sulsel Gagal Tembus Senayan

BIMATA.ID, Makassar – Beberapa mantan kepala daerah di Sulawesi Selatan gagal terpilih di Pileg 2024. Padahal, mereka baru saja turun takhta.

Ada beberapa kepala daerah di Sulsel yang kemungkinan besar gagal tembus senayan. Ada yang kalah bersaing dengan kompatriotnya di partai, ada juga yang partainya gagal menembus ambang batas alias parlementary threshold.

Data sirekap KPU pada Jumat (1/3/2024) pukul 17.00 Wita, progres rekapitulasi sudah mencapai 71,96 persen, atau 6662 dari 9258 TPS.

Adapun mantan kepala daerah yang gagal tembus parlemen yakni:

1. Syamsari Kitta-Partai Gelora

Syamsari Kitta, bupati Takalar 2017-2022. Syamsari maju caleg melalui Dapil Sulsel I dan berstatus mantan kepala daerah sekaligus ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Syamsari merupakan caleg Gelora peraih suara tertinggi di Dapil Sulsel I. Ia meraup 4.234 suara. Sayangnya suara sah partai dan caleg hanya 13.056.

2. Andi Fahsar M Padjalangi-Partai Golkar

Bupati Bone periode 2013-2023, Andi Fahsar Padjalangi juga tumbang dalam pertarungan Pileg 2024 di Dapil Sulsel II.

Fahsar meraup 15.465 suara, jauh dibanding suara politikus senior beringin rindang, Nurdin Halid dan Taufan Pawe. Fahsar adalah ketua DPD II Golkar Bone.

3. Andi Mudzakkar-Partai Gerindra

Nama ketiga deretan kepala daerah yang berpotensi gagal menembus parlemen yakni Andi Mudzakkar.

Andi Muzakkar merupakan Bupati Luwu periode 2009-2019. Ia mengendarai Partai Gerindra di Dapil III.

Andi Cakka sapaan akrab Andi Mudzakkar meraup suara 12.826 suara, terpaut sangat jauh dibanding petahana La Tinro La Tunrung 43.559 suara maupun Ahmad Abdy Baramuli 41.499 suara.

4. Judas Amir-Partai Nasdem

Wali Kota Palopo 2013-2023 juga tersingkir dari perebutan kursi di Senayan. Ia hanya memperoleh 8.710 suara di Dapil III.

[HW]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close