BeritaEkonomiRegional

Pemkot Semarang Pantau Harga Komoditas Strategis

BIMATA.ID, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memantau secara intensif perkembangan harga komoditas strategis yang rawan berfluktuasi, termasuk cabai dan gula yang belakangan ini mengalami kenaikan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, upaya pengendalian harga terus dilakukan, seperti pemantauan dan pengecekan harga di sejumlah pasar tradisional.

“Berdasarkan hasil pemantauan harga di beberapa pasar tradisional pada Selasa ini, rata-rata mulai menurun. Harga cabai rawit merah menjadi Rp68.000 di Pasar Johar dan MAJT,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, (07/11/2023).

Baca juga:Partai Golkar Siapkan Buzzer untuk Bela Prabowo-Gibran

Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, harga cabai rawit merah di beberapa pasar tradisional pada pekan kemarin rata-rata di kisaran Rp60.000-75.000 per/kilogram.

Selain itu, data dari Kementerian Perdagangan bahwa sepanjang Oktober 2023 rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp55.934 per kilogram atau naik 37,8 persen dibanding bulan sebelumnya (month on month-MoM).

Harga cabai merah keriting naik 11,3 persen (MoM) menjadi Rp45.241 per kg, dan harga cabai merah besar naik 7,8 persen menjadi Rp43.138 per/kg.

Lihat juga: TKN: Upaya Penjegalan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Gagal

Oleh karena itu, Ia mengajak masyarakat untuk tetap aktif menanam cabai dan berbagai jenis sayuran lainnya melalui gerakan pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah.

“Dengan menanam cabai serta kebutuhan dapur sendiri, harapannya kebutuhan masak memasak dapat dipenuhi. Selain itu, kita juga tidak akan panik atau bingung kalau ada kenaikan harga di pasaran,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close