BeritaNasionalPolitikRegional

Gibran Sebut Satu Survei Tak Bisa Jadi Acuan

BIMATA.ID, Solo – Wali Kota Surakarta sekaligus Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka menyebut satu survei tidak bisa menjadi acuan untuk mengetahui elektabilitas capres, dan cawapres.

“Silahkan dibandingkan dengan survei yang lain,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (07/11/2023).

Menurutnya, hasil survei bisa menjadi acuan apabila dibandingkan antara beberapa lembaga survei.

Baca juga: Partai Golkar Siapkan Buzzer untuk Bela Prabowo-Gibran

“Kalau hanya membandingkan satu survei ya bias namanya. Saya kira teman-teman media paham,” katanya.

Ia meminta publik juga melihat lembaga survei lain seperti Indo Barometer, SMRC, dan Populi Center.

“Nanti deloken (dilihat saja) survei SMRC, deloken surveine Pak Qodari (Indo Barometer), deloken survei Populi (Populi Center). Acuan lebih dari satu, nanti dilihat saja. Kalau ingin mencari berita jelek ya itu,” katanya.

Lihat juga: TKN: Upaya Penjegalan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Gagal

Selain itu, Ia mengaku tidak masalah jika ada pihak yang meragukan dirinya sebagai bacawapres. Dia mempersilahkan warga untuk menilai kemampuannya.

“Silahkan warga yang menilai nggih (ya), matur nuwun (terima kasih),” katanya.

Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. Dari survei tersebut diperoleh hasil Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,3 persen.

Simak juga: Pidato Diiringi Tembang Karawitan di LDII, Prabowo: Semangat Aku, Nggak Mau Turun

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close