BeritaNasionalPolitikRegional

Mahfud MD: Pelajaran dari Pemilu Sebelumnya, Persatuan Bangsa Kunci Sukses Pemilu 2024

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menyampaikan pesan krusial menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa (17/10). Dalam pesta demokrasi lima tahunan ini, ada tiga ancaman yang perlu diwaspadai.

Pertama, adalah politisasi agama. Mahfud menegaskan bahwa agama memainkan peran penting dalam kesadaran pemilih, namun harus dibatasi untuk mencegah penyalahgunaan.

Agama tidak boleh digunakan sebagai alat untuk membenci, mengkafirkan, atau bahkan memicu konflik kekerasan dengan kelompok lain.

Baca Juga : Ulang Tahun Prabowo, Anies Doakan Selalu Sehat

Kedua, adalah ketidakpercayaan terhadap penyelenggara dan pelaksanaan Pemilu. Ketidakpercayaan ini sering kali muncul akibat dugaan pelanggaran dan ketidakadilan dalam proses Pemilu.

Untuk mengatasi hal ini, Mahfud menekankan pentingnya mengawasi dan memastikan bahwa penyelenggara Pemilu bertindak dengan jujur dan adil sesuai peraturan yang berlaku.

Ketiga, adalah maraknya berita bohong atau hoaks di media sosial. Mahfud menyatakan bahwa ini harus menjadi perhatian bersama dan harus ditangani oleh seluruh pihak, termasuk masyarakat.

Meminimalkan penyebaran berita bohong dan dampaknya memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Setiap individu dan komunitas diharapkan dapat berperan aktif dalam berbagi dan memvalidasi informasi yang mereka terima.

Menurut Mahfud, Pemilu adalah wadah untuk mengisi lembaga perwakilan dan pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia. Ini adalah hak seluruh rakyat dan saat yang penting untuk memperbaharui rajutan dan ikatan ketatanegaraan yang sah dan memiliki legitimasi.

Simak Juga : Head to Head Survei H-3 Pendaftaran Capres, Elektabilitas Ganjar 36,21% Kalah Dari Prabowo 41,74%

Dalam konteks persatuan bangsa, Mahfud menekankan perlunya menyongsong Pemilu 2024 dengan semangat persatuan, menghindari konflik dan pembelahan sosial seperti yang terjadi dalam Pemilu 2014 dan 2019. Pemilu bukanlah alat untuk saling membenci atau menciptakan perpecahan dalam masyarakat.

Pesan Mahfud ini adalah panggilan untuk semua warga Indonesia untuk menjaga persatuan, menghormati agama, memastikan kepercayaan terhadap Pemilu, dan berperan aktif dalam memerangi penyebaran berita bohong. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan sukses dan membawa Indonesia maju ke depan.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close