BeritaPeristiwaRegional

Di Pati Terapkan Manajemen Air Guna Atasi Perubahan Iklim

BIMATA.ID, Pati – Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu lumbung pangan di Jateng karena memiliki lahan pertanian cukup luas yang tersebar di 21 Kecamatan dengan suplai air irigasi yang cukup karena dilalui aliran Sungai Juwana.

Diketahui, salah satu Kabupaten pemasok beras terbesar di Jateng, Kabupaten Pati juga memiliki potensi besar perikanan karena memiliki wilayah laut cukup luas.

Namun, Kota Pati juga masih terus berjuang menyelesaikan dampak kekeringan setiap kali musim kemarau tiba.

Baca juga: Menhan Prabowo Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Sehingga, kondisi itu ditandai bahwa setiap musim kemarau ada beberapa daerah kesulitan air bersih. Serta, dampak kekeringan, misalnya, hampir selalu dialami semua desa di Kecamatan Jaken sehingga warganya kesulitan air bersih, seperti halnya saat ini.

Terkait hal itu, warga di 11 desa di Kecamatan tersebut kini harus menggantungkan suplai air bersih dari pemerintah maupun sumbangan masyarakat.

Sekedar informasi, Daerah yang berada di kawasan Pegunungan Kendeng, mulai dari Kecamatan Jaken, Tambakromo, Sukolilo, Gabus, hingga Pucakwangi kini ikut terdampak kekeringan sehingga warga harus menggantungkan bantuan air bersih dari Pemkab Pati maupun dari masyarakat yang melakukan bakti sosial pengiriman air bersih.

Lihat juga: Survei Indikator: Head to Head Prabowo Unggul Versus Ganjar

Untuk diketahui, guna menangani dampak kekeringan jangka panjang, perlu ada langkah bersama, salah satunya melakukan penghijauan di kawasan pegunungan, terutama Pegunungan Kendeng karena pada saat ini di kawasan sekitar mulai terjadi pengurangan sumber air yang selama ini dibutuhkan warga.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close