BeritaNasionalPeristiwaPolitikRegionalUmum

Prabowo: Kami Adalah Poros Tengah

BIMATA.ID, JAKARTA — Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyebut koalisi partai politik pendukungnya merupakan poros tengah dalam pertarungan Pilpres 2024. Prabowo juga menyebut bahwa lima partai pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mendapatkan dukungan dari rakyat.

KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora. Menurut Prabowo, kelima partai tersebut punya ceruk suara yang berbeda satu sama lain. Ada partai nasionalis, ada partai yang konstituennya kalangan profesional, dan ada partai religius.

BACA JUGA: Pelaku UMKM dan Kaum Difabel Kota Bandung-Cimahi Deklarasi Dukung Prabowo Presiden

“Intinya, kita adalah poros tengah, lah,” kata Prabowo saat konferensi pers usai rapat bersama ketua umum partai politik pendukungnya di Kantor DPP Partai Golkar di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (15/9/2023) malam.

Prabowo menambahkan, koalisi pendukungnya menginginkan terwujudnya persatuan nasional. Karena itu, KIM menganggap koalisi partai pendukung capres lain sebagai saudara.

“Kita akan santun, kita akan bersaing dengan baik,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menyampaikan bahwa KIM merupakan tim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, rencana kebijakan Prabowo apabila berhasil menjadi presiden adalah melanjutkan fondasi pembangunan ekonomi yang sudah dibuat Pemerintahan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Prabowo Bersama KIM Bahas Strategi dan Tim Pemenangan Pilpres 2024

“Kita membangun gedung pakai fondasi. Fondasinya sudah dibangun kuat oleh Pak Joko Widodo. Kita tidak malu-malu (mengatakan) kita timnya Pak Jokowi,” kata Menteri Pertahanan itu.

Prabowo memang memaparkan 12 rencana kebijakan kepada ketua umum partai politik pendukungnya dalam rapat di markas Golkar itu. Rencana kebijakan itu akan dieksekusi ketika dirinya berhasil menjadi presiden RI 2024. Salah satunya adalah menghapus kemiskinan di Indonesia dalam lima tahun kepemimpinannya sebagai presiden RI.

Meski sudah merancang rencana kebijakan, Prabowo dan koleganya belum menentukan sosok cawapres. Padahal, KPU akan membuka pendaftaran capres-cawapres dalam 25 hari lagi.

BACA JUGA: Head to Head Survei SRS: Ganjar Kalah Lawan Prabowo

Prabowo menyebut, pimpinan KIM masih menimbang-nimbang siapa sosok yang cocok menjadi cawapres-nya. “Mengenai wakil presiden, kita juga sudah sepakat. Kita akan terus menggodok sesuai dengan tradisi adat kita, yakni musyawarah mufakat. Kita akan diskusi,” ujarnya.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close