BeritaNasionalPolitik

BawasluMinta Kominfo Bantu Tangkal Konten Internet Hoaks dan Disinformasi dengan Cepat

BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) harus bisa bekerjasama secara cepat untuk menangkal konten hoaks dan disinformasi. Anggota Bawaslu Herwyn Jefler H Malonda melihat, dalam dunia media sosial, semua informasi akan serba cepat meluas ke masyarakat.

Maka dari itu, Herwyn memandang, pencegahan menjadi bagian dari komitmen bersama antar-stakeholder sehingga pemilu dapat terselenggara dengan baik. Sebelumnya diketahui Bawaslu telah melakukan kerja sama melalui nota kesepahaman dengan Kominfo terkait dengan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Herwyn saat berada di dalam forum diskusi bersama Kominfo, di Gedung Kominfo, Jakarta, pada beberapa waktu lalu.

“Lewat pengawasan media sosial kami meminta Kominfo membantu bisa secepatnya men takedown akun media sosial, jangan sampai merusak hubungan dan kedamaian saat Pemilu,” kata Herwyn, dilansir melalui website resmi Bawaslu RI, Jumat (15/09/2023).

Baca Juga : Pelaku UMKM dan Kaum Difabel Kota Bandung-Cimahi Deklarasi Dukung Prabowo Presiden

Dalam tindak lanjut rapat ini, Herwyn meminta agar satuan tugas (satgas) untuk pengawasan siber di Bawaslu dapat diberikan pelatihan. Baginya hal ini penting sehingga nanti pada saat tahapan krusial Pemilu 2024, pengawas pemilu bisa siap melakukan tugasnya.

“Satgas jajaran kami tergolong baru untuk pengawasan siber, maka memang perlu pelatihan kepada kami cara mengawasi terkait hal tersebut,” ujarnya.

simak juga : Survei SRS: Warga Nahdliyin Condong Pilih Prabowo, Capai 41,4% Ungguli Ganjar dan Anies

Dalam upaya ini Herwyn berharap agar Bawaslu yang dibantu Kominfo dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasi mana yang merupakan pelanggaran di internet dan media sosial.

Menanggapi hal tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, menyambut baik dorongan Bawaslu untuk melakukan pencegahan hoaks dan disinformasi bersama-sama. Menurutnya ini memang perlu gerakan cepat agar tidak cepat menyebar.

“Soal mekanisme yang cepat, harus takedown jika ada (konten) yang kurang baik. Intinya kita harus sepakati, kalo ada konten begitu langsung saja putuskan dalam waktu tertentu,” kata Budi dalam forum tersebut.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close