BIMATA.ID, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ikut menyoroti wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengungkapkan pihaknya tak khawatir adanya wacana itu.
Menurutnya, wacana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo itu muncul hanya sebagai gimmick sehingga hal biasa di dalam dunia politik.
“Enggak lah [tidak khawatir berdampak ke Prabowo], itu dinamika biasa. Mungkin ada sedikit gimmick-gimmick itu biasa,” kata Fadli, dikutip dari tvonews, Senin (28/08/2023).
Baca Juga : Anak Muda Partai Koalisi Prabowo Ingin Pemilu 2024 Terlaksana Dengan Riang Gembira
Dia melihat wacana itu juga tidak akan menjadi kenyataan, pasalnya, butuh minimal 20 persen presidential threshold untuk mengusung capres-cawapres.
“Jadi bagi saya dinamika menjelang keputusan besar untuk menentukan paslon capres-cawapres,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menuding wacana duet Ganjar dan Anies sebagai upaya untuk mendowngrade Anies.
Simak Juga : Prabowo Bertemu Menhan AS di Pentagon, Bahas Manuver China
Dia juga menuding wacana itu sengaja dilempar ke publik untuk memecah belah Koalisi Perubahan.
“Saya kira ini yang menurut kami sedang dilakukan oleh pihak manapun siapapun supaya ada persepsi negatif di masyarakat yang pada akhirnya menurunkan elektabilitas Mas Anies sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan,” kata Herman di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2023).
Dia menegaskan, Demokrat tidak tergoda dengan koalisi lain.
Herman menyebutkan, Demokrat tetap berkomitmen mendukung Anies sebagai capres 2024.
“Demokrat kalau sudah berkomitmen loyal terhadap hasil bersama kemudian teguh terhadap komitmen, dan kita juga menjalankan komitmen-komitmen bersama itu dengan baik,” ungkapnya.
