BeritaNasionalPolitik

Bawaslu Matangkan Grand Desain dan Kurikulum Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu

BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penyusunan Grand Desain dan Kurikulum Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu pada beberapa waktu lalu,

Anggota Bawaslu Herwyn Jefler H Malonda mengatakan, diadakannya kegiatan ini guna mematangkan kurikulum peningkatan kapasitas pengawas pemilu. Dirinya berharap, pelatihan tersebut dapat meningkatkan kapasitas jajaran pengawas pemilu dan memperkuat kelembagaan Bawaslu.

“Bawaslu berharap pelatihan ini dapat mengembangkan lembaga kita, meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sekaligus sikap mental (pengawas pemilu) yang nantinya akan menunjang tugas-tugas pengawasan pemilu,” katanya, dilansir melalui website Bawaslu RI, Senin (14/8/2023).

Baca Juga : Media Asing Soroti Keunggulan Prabowo Dalam Pemilihan Presiden 2024

Dia juga berharap pelatihan tersebut hasilnya dapat terukur dan bernilai. “Jangan sekadar terlaksana, kita akan ukur hasil dari pelatihan ini,” tuturnya.

Plt Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu Ibrahim Malik Tanjung menjelaskan secara garis besar ada empat kompetensi yang dirumuskan dalam penyusunan grand desain tersebut. Empat kompetensi tersebut yakni kompetensi dasar, kompetensi teknis, kompetensi tematik, dan sosiokultural.

Simak Juga : Relawan Khofifah Jawa Timur 2018 Dukung Prabowo Presiden

“Empat kompetensi yang sampaikan tadi itu secara garis besar yang memang harus muncul di dalam grand desain ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, turut menjadi narasumber dalam diskusi tersebut Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Ahsanul Minan, Akademisi Universitas Sam Ratulangi Ferry Daud Liando, dan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional M Nurhasyim.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close