BeritaEkonomiRegional

Perkembangan Ekonomi Papua Masih Bergantung di Sektor Tambang

BIMATA.ID, JAYAPURA – Hingga saat ini, diketahui kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi Papua masih berasal dari hasil pertambangan.

Mengenai hal itu, Technical Expert Communications PT Freeport Indonesia, Kerry Yarangga menyampaikan, bahwa PT Freeport Indonesia akan terus bersama Pemerintah membangun ekonomi di Papua demi mensejahterakan masyarakat setempat yang mana sesuai visi misi dari program kerja pemerintah.

“Peran Freeport Indonesia Membangun Ekonomi Papua” kata Technical Expert Communications PT Freeport Indonesia, Kerry Yarangga di Kota Jayapura, Papua, pada, Senin (10/07/2023).

Baca juga: Jokowi Buka Suara, Terkait Soal Foto Dirinya Bersama Prabowo Jelang Pemilu 2024

Menurutnya, membangun perekonomian Daerah Papua melalui investasi yang segera dilakukan.

“Kami memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia dan di Papua dengan membuka kesempatan kerja bagi 44 ribu orang yang mana hadir dari investasi yang besar,” ungkapnya.

Selain itu, ada kontribusi besar juga seperti di Mimika dalam bidang kesehatan, Pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi, sehingga menyentuh banyak aspek. Sehingga ini merupakan bagian dari kontribusi kami dalam membangun ekonomi Papua dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.

Lihat juga: Relawan di Blitar Buat Prabowo Centre, Siap Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

Sambungnya, pasca pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), dan PT Freeport masih dalam wilayah Provinsi Papua tengah di Nabire, manajemen PT Freeport langsung melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat guna membahas mengenai keberlanjutan dan program ke pembangunan di wilayah tersebut.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat, salah satunya pada kegiatan hari lingkungan hidup di mana PT Freeport memberikan 500 tong sampah. Agar menjadi bagian edukasi bahwa lingkungan yang baik dan bersih itu akan berdampak baik bagi semua,” ujarnya.

Sekedar informasi, Institut Pertambangan Nemangkawi telah menempatkan 2.764 lulusan magang (apprentices) di posisi karyawan langsung dan kontraktor PTFI, 90% di antaranya adalah asli Papua.

Simak juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo Unggul di Kalangan Peminat Pembaca Buku, Sastra dan Nonsastra

Untuk diketahui, PTFI telah mendukung pendidikan berkelanjutan untuk 323 karyawan (termasuk 137 karyawan Papua), melalui program beasiswa atau kemitraan dengan program pertukaran baik di Indonesia maupun di negara lain.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close