BeritaHukumNasionalPolitik

Herman Khaeron Usulkan Ada Regulasi Tegas Berantas Hoax

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Herman Khaeron menghadiri diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2024 di Media Center Parlemen, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta pada beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Herman menyampaikan, bahwa penyebaran berita hoaks berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Adanya disinformasi mengakibatkan masyarakat menjadi saling curiga dan bermusuhan. Bahkan opini yang salah terhadap fakta, rawan terjadinya eskalasi konflik dan kerusuhan. Oleh karena itu, dirinya mengusulkan agar ada regulasi yang tegas untuk memberantas berita hoaks.

“Ke depan harus ada regulasi yang tegas, bahwa siapapun yang akan menggunakan media sosial, media publik, penggunaanya jauh dari kebenaran, bahkan relatif penuh fitnah, bahkan yang lebih mengkhawatirkan, atau memiliki dampak yang lebih luas memecah belah kerukunan, memecah belah persatuan, ini yang sesungguhnya menurut saya harus mendapatkan tindakan yang tegas,” kata Herman, dikutip dari website resmi DPR RI, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga : Relawan Jokowi Dukung Prabowo untuk Pilpres 2024

Kemudian Herman menyampaikan, bahwa berita hoaks merupakan informasi palsu, berita bohong atau fakta yang direkayasa. Hoaks memiliki ciri-ciri sumber yang tidak jelas, tidak ada yang bisa dimintai klarifikasi atau tanggung jawab, pesannya sepihak. Di media sosial masih banyak tersebar berita-berita palsu dan tidak jelas kebenaranya atau disebut dengan berita hoaks. Hoaks menciptakan dampak buruk seperti kecemasan, kebencian, dan permusuhan. Menurutnya, hoaks muncul akibat ketidak adilan penegakan hukum.

“Hoaks muncul akibat ketidakadilan penegakan hukum, kadang ada yang ditindak, ada yang dibiarkan, dari situ berakibat munculnya niat lagi untuk membalas dengan berita-berita yang sebanding, akibat tidak adilnya penegakan hukum,” terangnya.

Simak Juga : Prabowo Subianto: Jangankan Jadi Menhan, Kalau Perlu Saya Siap Jadi Prajurit Garis Terdepan!

Penyebaran berita hoaks, tambahnya, akan tumbuh subur memanfaatkan fanatisme, atas nama ideologi atau agama. Bahkan, hoaks pun bisa dikenali dengan tampilan judul yang bersifat provokatif. Dalam diskusi ini melibatkan lintas unsur dari Fraksi PDI Perjuangan, Anggota DPR RI Masinton Pasaribu, dari Fraksi PKB Anggota DPR RI Syaiful Huda, Karo Penmas Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Biro Hubungan Masyarakat, Kemenkominfo M Taufik Hidayat, dan Pengamat Politik Hendri Satrio.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close