BeritaBolaOlahragaRegional

FIFA Minta PSSI Mengganti Rumput JIS demi Hindari Resiko Besar Pada Piala Dunia U-17

BIMATA.ID, Jakarta – Jakarta International Stadium (JIS) menjadi satu dari delapan stadion yang diajukan PSSI untuk Piala Dunia U-17 2023. Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menyampaikan, bahwa stadion yang berada di Jakarta Utara itu akan menjadi venue utama sekaligus homebase wasit FIFA.

JIS sebelumnya cuma diproyeksikan sebagai lapangan latihan Piala Dunia U-17. Namun karena letaknya di Jakarta, JIS akan dimasukkan sebagai venue utama juga.

“Karena posisinya di Jakarta, [JIS] akan dipakai untuk homebase-nya wasit dari FIFA. Untuk mereka, latihan di Senayan, Gelora Bung Karno. Nah, apabila home training-nya di sini, keberadaan di Jakarta ini juga sangat penting bagi FIFA karena lapangan latihannya juga cukup banyak,” kata Tisha melalui keterangannya pada media, Rabu (26/07/2023).

Baca Juga : Head to Head Survei LSN: Prabowo Unggul 52,8% vs Ganjar 38,2%

“Karena JIS mau di-purpose untuk venue utama, FIFA mengirimkan konsultannya, jadi mereka meminta untuk hal-hal teknis,” lanjutnya.

Selain itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, bahwa dirinya menerima surat dari FIFA terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.

Ada sejumlah catatan yang disampaikan FIFA kepada PSSI. Khususnya, terkait kesiapan stadion yang akan dipakai untuk kejuaraan dunia dua tahunan itu.

Salah satunya terkait kondisi rumput JIS. FIFA merekomendasikan PSSI untuk mengganti rumput stadion milik Pemprov DKI itu. Alasannya, ada sejumlah aspek keselamatan yang belum terpenuhi.

Simak Juga : Survei LSN: Prabowo Dominasi Kompetitornya, Raup 40,5% Ungguli Ganjar dan Anies

“Di sini (dalam surat) FIFA bilang rumput hybrid salah satunya memang harus diperbaiki karena jika tidak akan menjadi masalah, makanya harus diganti. Karena the outline above current system, on the carpet will purpose a major risk,” ujar Erick.

“Jadi di sini jelas bahwa salah satunya ini harus diperbaiki, kalau tidak ini akan menjadi major risk saat pelaksanaannya. Jadi, memang harus diganti. Jangan nanti jadi polemik seakan-akan kami mempolitisir isu rumput,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close