Regional

Di Makassar, Prabowo Utarakan Keinginan Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Jogja

BIMATA.ID, Makassar – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berniat memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Makassar ke kampung halamannya di Yogyakarta.

Hal ini diutarakan Prabowo saat menjadi narasumber dalam diskusi yang merupakan rangkaian Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di UpperHills Hall Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Kamis (13/7/2023).

Keinginan Prabowo itu awalnya diutarakan usai dirinya mengingat sosok pahlawan usai diberi patonro atau penutup kepala khas Makassar.

Baca juga: Di Rakernas Apeksi, Prabowo Puji Kebijakan Hilirisasi Jokowi

Patonro atau penutup kepala khas Makassar. Lukisan Sultan Hasanuddin juga kerap mengenkan patonro.

Baca juga: Andi Sudirman Dampingi Prabowo ke Rakernas Apeksi

“Oh iya, di lukisan Sultan Hasanuddin juga memakai ini,” kata Prabowo.

Baca juga: Jawaban Anies Baswedan Ditanya soal IKN di Rakernas Apeksi

Hal ini kemudian mengingatkan Prabowo tentang Pangeran Diponegoro yang dimakamkan di Kota Makassar.

Prabowo mengutarakan keginginannya memindahkan makam Diponegoro dari Kota Makassar ke kampung halamannya di Jogja.

Hal tersebut kata Prabowo, untuk menghormati mendiang Diponegoro setelah puluhan tahun bangsa yang diperjuangkannya telah merdeka dari penjajahan.

“Masak sekian lama kita sudah merdeka makamnya tidak pindah. Padahal, beliau dulu diasingkan di sini,” kata Prabowo.

“Tetapi tentu dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Diketahui, Pangerang Diponegoro ditahan dan diasingkan di Port Rotterdam Makassar pada 1883.

Sebelum di Makassar, Diponegoro ditahan dan diasingkan di Manado.

Setelah beberapa tahun ditahan, Diponegoro wafat pada 8 Januari 1855 dan dimakamkan di Kompleks Kampung Jawa, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar.

[HW]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close