BIMATA.ID, Makassar – Masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel sisa menghitung bulan. Stadion Mattoanging yang dirobohkan di masa kepemimpinannya dipastikan tak bakal rampung hingga turun tahta.
Masa jabatan Andi Sudirman akan berakhir September 2023, atau tersisa kurang lebih lima bulan ke depan.
Baca juga: PSM Makassar Kampiun Liga 1 Tanpa Stadion Mattoanging
Sementara markas PSM Makassar, Stadion Mattoanging yang telah rata dengan tanah tak menunjukkan tanda-tanda pembangunan ulang.
PSM Makassar musim ini telah mengunci tiket jawara. Pasukan Ramang kampiun Liga 1 2022-2023 tanpa Stadion Mattoanging.
Sepanjang musim ini, penampilan di kandang anak asuh Bernardo Travares dihelat di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Stadion BJ Habibie Parepare berjarak sekitar 150 kilometer lebih dari Kota Makassar yang merupakan rahim dari PSM Makassar.
Kondisi ini menjadi sorotan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Rahman Pina.
Ia menyebut, Pemprov Sulsel harusnya malu dengan fakta tersebut.
“Kita semua mestinya malu, pemprov malu. PSM juara harus ada stadion,” kata Rahman kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Rahman mengatakan, sudah berulang kali memberi atensi pembangunan Stadion Mattoanging. Pasalnya, stadion itu merupakan kebutuhan masyarakat.
“Akan tercatat dalam sejarah, tahun ini PSM juara. Tapi pada saat yang bersamaan, juga tercatat dalam sejarah bahwa pemerintahan ini yang merubuhkan stadion dan tidak bisa membangun stadion,” ucap Rahman yang juga Ketua Komisi E DPRD Sulsel ini.
Ia mengakui terdapat kendala dalam pembangunan Stadion Mattoanging. Namun seharusnya, apa pun masalahnya pembangunan stadion tetap harus dituntaskan pemerintah.
Ia pun menyarankan agar pembangunan stadion dimulai tahun ini. Momentumnya bisa pada saat penyerahan trofi juara kepada PSM Makassar bersamaan dengan groundbreaking pembangunan stadion.
“Tidak ada pilihan lain, stadion harus mulai dibangun tahun ini. Yang penting harus dimulai,” pungkasnya.
Diketahui, Stadion Mattoanging dirobohkan di masa pemerintahan Gubernur Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Namun dalam perjalanannya, Gubernur Nurdin Abdullah saat itu terjerat kasus dan jadi terpidana kasus suap.
Tampuk kepemimpinan kemudian berganti dari Nurdin Abdullah ke Andi Sudirman Sulaiman.
Di bawah kendali Andi Sudirman Sulaiman, proyek Stadion Mattoanging telah beberapa kali diajukan ke proses lelang.
Hanya saja, pemprov berdalih pemenang tender saat itu tidak memenuhi kualifikasi untuk jadi rekanan dalam pembangunan Stadion Mattoanging.
[HW]
