BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menyampaikan beberapa pandangan terkait tantangan Indonesia ke depan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri halal bihalal bersama ribuan jemaah dari Majlis Riyadlul Jannah di Mesjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, (14/5) malam.
BACA JUGA: Agenda Malam Minggu Prabowo, Hadiri Pernikahan Jessica Mila-Yakup dan Munajat di Istiqlal
Menurut Prabowo, ke depan para pemimpin Indonesia harus mau untuk saling bekerja sama supaya kekayaan dan kemakmuran negara bisa merata dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dan bukan hanya sekelompok atau segelintir orang saja.
“Itu kuncinya. Marilah kita bersyukur berbangga menjadi bangsa Indonesia. Perbedaan jangan dibuat jadi sumber perpecahan, sumber curiga, syak wasangka dan sebagainya,” kata Prabowo.
Lanjut Ketua Umum Partai Gerindra ini selain bekerja sama para pemimpin Indonesia juga harus mau untuk saling mengingatkan, saling memberi tahu, saling mengoreksi agar kita bisa dengan waktu yang jangan terlalu lama kita, kekayaan kita bisa diolah dan bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Ungkap Pendidikan Militer di Indonesia Banyak Dilirik Negara Lain
“Kekayaannya ada, sekarang pertanyaannya bisa tidak kita olah dan jaga. Inilah pekerjaan kita, panggilan kita, tantangan kita, kita harus bekerja sama, bekerja keras,” jelas Prabowo.
Ia pun menjabarkan bahwa saat ini strategi pemerintah Presiden Jokowi sudah menerapkan hal tersebut.
BACA JUGA: Momen Prabowo Peluk Erat Otto Hasibuan, Kenang Perjuangan Bersama di Pilpres 2019
“Sekarang pemerintah melarang tidak boleh ekspor kekayaan kita, tambang-tambang kita dalam bentuk tidak diolah, dalam bentuk mentah kita tidak izinkan lagi, harus diolah di Indonesia. Begitu diolah nilainya tambah 20 kali lipat, ada yang 30 kali lipat bahkan seratus kali lipat. Nikel, Bauksit, tembaga semua kita ingin mengolah di Indonesia sehingga terdapat lapangan kerja yang banyak, supaya seluruh rakyat kita dalam keadaan berkecukupan, sejahtera,” kata Prabowo.