BeritaRegional

Pemkot Bogor Berupaya Menangani Stunting Dengan Dua Strategi

BIMATA.ID, Kota Bogor – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Syarifah Sofiah mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Provinsi Jawa Barat, akan menangani stunting dengan dua strategi yaitu, dengan melibatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), komunitas dan perusahaan-perusahaan swasta ke depan.

“Dalam penanganannya akan dibagi dua. 1.000 anak stunting Kota Bogor akan diintervensi melalui kekuatan ASN dan BUMD Kota Bogor melalui program PEMKOT Penting-Lur,” kata Syarifah, dikutip dari antaranews, Jumat (05/05/2023).

Baca Juga : Prabowo Dipuji karena Ajak Masyarakat Tenang dan Hindari Adu Domba

Syarifah menyampaikan, upaya penurunan stunting merupakan perintah dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo bagi seluruh wilayah di Indonesia, karena berkaitan dengan penyediaan sumber daya manusia ke depan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka stunting Kota Bogor mengalami kenaikan, hal ini menurutnya upaya yang dilakukan belum mengakar ke seluruh masyarakat. Untuk itu perlu adanya perubahan metode agar angkanya bisa turun.

Di Kota Bogor terdata ada 2.001 anak stunting hasil penanganan yang sebelumnya berjumlah sekitar 2.300.

Simak Juga : Prabowo Dipuji karena Ajak Masyarakat Tenang dan Hindari Adu Domba

Dia  menjelaskan, strategi pertama melalui program PEMKOT Penting-Lur bagi setiap ASN Kota Bogor untuk menyumbang dua butir telur untuk 1 anak stunting per hari. Jika diakumulasi maka dalam satu bulan menyumbang 1,5 kg telur.

Perkembangan dari langkah ini akan ditinjau dan diikuti selama enam bulan, khusus mekanisme penyerahan akan diserahkan kepada aparatur wilayah menurut nama dan alamatnya.

Diharapkan dengan stiker ini memudahkan bagi pihak yang ingin membantu dan tidak salah sasaran. 

Untuk mengetahui progres dari intervensi dan evaluasi, wilayah yang diinstruksikan untuk menggelar mini lokakarya berkoordinasi dengan dinas terkait, sehingga jika ada kendala yang dihadapi bisa segera ditangani selain itu diharapkan memberikan hasil yang komprehensif.

Strategi kedua, lanjut dia, sisa 1.001 anak stunting, diupayakan penanganan direncanakan melibatkan berbagai komunitas karena menurutnya banyak pihak yang berminat dan peduli.

Lihat Juga : Lembaga Survei Nasional Bocorkan Alasan Prabowo Unggul Hingga 51,6%

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close