Lolly Suhenty Minta Pengawas Pemilu Perketat Pengawasan Mutarlih dengan Cek Salinan DPS dan Uji Petik

5 Mei 2023

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty (kiri) memberikan arahan dalam melakukan perubahan," katanya saat membuka kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun bertema: Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Tahap Pemukhtahiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih yang berlangsung di Jakarta.

BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun bertema: Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Tahap Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih yang berlangsung di Jakarta, Rabu (03/05/2023) kemarin.

Pada pembukaan kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menekan seluruh jajaran Bawaslu mulai daerah hingga tingkat pusat terus melakukan pengawasan melekat dalam proses pemutakhiran data pemilih (mutarlih). Lolly menilai, dalam pembentukan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) oleh KPU, jajaran pengawas pemilu dapat mengecek salinan DPS dan melakukan uji petik.

“Dalam proses yang sedang berlangsung, mutarlih menjadi bagian yang perlu dipastikan semua berjalan dengan baik misalnya menerapkan surat keputusan nomor 127 dalam pencegahan. Hal pertama dalam pemutakhiran data pemilih, perlu diperhatikan perbaikan elemen data pemilih. Karena konteksnya perbaikan elemen data kita perlu tahu seperti apa sehingga bisa ikut (mengawasi saat) KPU melakukan perubahan,” ujar Lolly Suhenty.

Kemudian, Lolly mempertanyakan, dalam proses DPSHP soal penambahan pemilih baru. “Bagaimana mungkin bisa melakukan pengawasan adanya pemilih baru kalau data yang kita miliki masih setengah-setengah. Dan ketiga, memerhatikan dan mencoret data kegandaan dan TMS (tidak memenuhi syarat). Karena itu, mari cek salinan DPS yang sudah diterima. Ketiga hal ini menjadi penting. Berdasarkan data yang masuk ke RI (Bawaslu pusat) sampai 19 April 2023 itu masih ada daerah belum menerima DPS, khususnya di daerah otonomi baru Papua. Semoga saat ini sudah menerima semua,” tuturnya.

Lolly pun meminta jajaran Bawaslu terus konsisten dengan melakukan pengawasan meleket agar KPU melakukan proses mutarlih sesuai prosedur.

“Lakukan uji petik untuk memastikan data kita akurat. Seluruh ritme menarik data dan menyimpan data itu harus sesuai,” imbuhnya.

Cek juga : Anak Buah Prabowo Fasilitasi ODGJ di Kuningan untuk Berobat

Selain itu, Lolly mengungkapkan, saat ini dalam tahapan tahap pencalonan anggota DPR dan DPRD, potensi sengketa diprediksi tinggi.

“Diprediksi permohonan penyelesaian sengketa proses yang masuk akan banyak. Karena itu, kita membutuhkan data komprehensif dari kolaborasi antar-bagian. Seperti saat ini pengawasan pencalonan DPR dan DPRD dilakukan biro hukum humas, maka perlu kolaborasi dan kerja bersama sinergi dengan biro lainnya, khususnya biro fasilitasi pengawasan,” ucapnya.

Simak Juga : Head To Head, Prabowo Subianto Bisa Unggul Hingga ke 51,6 Persen

Tak lupa Lolly memberikan ungkapan selamat Idul fitri 1444 hijriah. “Saya memaknai lebaran dengan lima hal. Pertama, lubaran yang berarti merelakan. Kedua lebaran yang berarti melapangkan. Ketiga luber yang artinya melimpah. Keempat lebur atau leburan yang berarti menyatukan. Dan yang terakhir maknanya liburan. Mohon maaf atas kesalahan kami,” tutup Lolly Suhenty.