BeritaHukumRegional

Polisi Periksa Kejiwaan Mbah Slamet

BIMATA.ID, Jateng – Polisi memeriksa kejiwaan tersangka Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Selain Mbah Slamet, tangan kanannya yakni Budi Santoso juga diperiksa.

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi mengemukakan, psikiater sudah memeriksa kejiwaan kedua tersangka di Polres Banjarnegara.

“Psikiater kita sudah datang ke sana (Polres Banjarnegara) untuk memeriksa kejiwaannya. Hasilnya kami belum dapat laporan,” ujarnya, saat jumpa pers di Mapolresta Surakarta, Kamis (06/04/2023).

Baca juga: Yusril Disambut Hangat Senyum Prabowo

Mantan Kapolresta Solo ini juga menyampaikan, pembunuhan dilakukan Mbah Slamet sejak tahun 2020. Bahkan, pelaku sudah banyak lupa dari peristiwa tersebut dan sering memberikan keterangan yang berubah-ubah saat diperiksa polisi.

Untuk mengidentifikasi para korban, Polda Jateng membuat posko aduan di setiap Polres.

“Hingga saat ini sudah ada 17 laporan, kita arahkan untuk pengambilan DNA mencocokkan dengan jenazah yang ada di Banjarnegara,” tutur Irjen Luthfi.

Lihat juga: Sosialisasi di Pasar Grogol, PAPERA Jakarta Barat: Pak Prabowo Pemimpin Harapan Rakyat!

Sementara itu dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 70 juta. Motif awal pelaku nekat melakukan pembunuhan berantai tersebut untuk melunasi utangnya.

Peran Mbah Slamet sebagai dukun penggandaan uang didukung oleh Budi Santosa. Praktik penipuan pelaku direkam lalu di-upload di Facebook. Hal itu berhasil memperdaya sejumlah korban.

Dalam modusnya, Mbah Slamet mengaku bisa menggandakan uang dari Rp 50 juta menjadi Rp 5 miliar. Namun, korbannya harus bisa menahan kantuk usai menenggak minuman racikan pelaku.

Simak juga: Pengamat : Capres Koalisi Besar Mengerucut ke Prabowo

Kemudian, pelaku juga memberi korbannya obat yang mengandung potasium sianida. Racun tersebut yang ditemukan pada jenazah korban.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close