BeritaNasional

Mendagri Minta Pemda Untuk Optimalkan Peran Baznas Untuk Tuntaskan Kemiskinan

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk mengoptimalkan peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mendukung program tuntaskan kemiskinan di Indonesia.

Tito mengatakan, jika semua pemda mengoptimalkan peran Baznas dengan meyakinkan para wajib zakat untuk menunaikan zakat, maka upaya pengentasan kemiskinan dapat lebih maksimal karena jumlah dana zakat melebihi dana bantuan sosial (bansos).

“Ini (potensi zakat) jauh melebihi dana bansos yang ada, melebihi total dana bantuan belanja tidak terduga yang ada dalam APBD,” kata Tito, dikutip dari antaranews, Rabu (12/04/2023).

Baca Juga : Momentum Nuzulul Qur’an 1444 H, Prabowo Sambut Hangat Habib Jafar di Kemhan

Tito menjelaskan, zakat berpotensi besar membantu program pengentasan kemiskinan sehingga perlu digali secara optimal. Menurut dirinya, potensi besar zakat umat Islam itu perlu dimanfaatkan untuk membantu masyarakat kurang mampu atau yang tergolong sebagai penerima zakat dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Tito menuturkan, hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (10/04).

Selanjutnya, Tito juga mendorong setiap kepala daerah untuk membangun kerja sama dengan Baznas dalam mengelola dana zakat. Dengan begitu, tambahnya, zakat yang telah diterima Baznas tidak hanya disimpan, tetapi juga segera disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Simak Juga : Habib Jafar Bertemu Prabowo, Soroti Nasionalisme Anak Muda

Dalam kesempatan yang sama, dia menyebutkan beberapa indikator potensi pemetaan zakat, di antaranya zakat pertanian, zakat deposito, zakat perusahaan, dan zakat penghasilan, termasuk gaji sebagai asisten atau pejabat negara.

“Terdapat beberapa indikator potensi pemetaan zakat, di antaranya adalah zakat pertanian, zakat deposito, zakat perusahaan, dan zakat penghasilan, termasuk gaji sebagai asisten atau pejabat negara,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan target pengumpulan potensi zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat pada tahun 2023 sebesar Rp3,7 triliun.

“Tahun 2023 karena ekonomi sudah membaik, COVID-19 pandemi sudah surut, maka ditargetkan menurut rapat kerjanya adalah Rp3,7 triliun se-Jabar. Gabungan dari Baznas provinsi dan gabungan 27 kabupaten/kota laznas yang tergabung,” kata Gubernur Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin.

Lihat Juga : Sambangi Kertanegara, Gus Muhaimin Ucapkan Selamat atas Elektabilitas Prabowo

Ditemui seusai menyerahkan zakat mal ke Baznas Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan catatan Dirjen Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri, saat ini ada hampir 47 juta orang Muslim di Jawa Barat, dari total 50 juta penduduk Muslim di Jawa Barat.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close