BeritaNasionalPolitik

Wapres Ma’ruf Ingatkan Pimpinan Parpol Tak Jadikan Masjid Sebagai Tempat Kampanye

BIMATA.ID, Riau – Jelang Ramadan, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma’ruf Amin mengingatkan kepada para pimpinam dan simpatisan partai politik (Parpol) untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat berkampanye.

Wapres Ma’ruf menyarankan, agar masjid sebaiknya dibiarkan saja menjadi tempat ibadah dan kegiatan sosial. Sehingga, harus disterilkan dari kampanye politik.

“Kepada pimpinan partai politik dan juga relawannya supaya tidak bernafsu untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye,” ucapnya di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin (20/03/2023).

Baca juga: Dampingi Presiden Kunjungan Kerja ke Kalsel, Pengamat: Jokowi Endorse Prabowo Jadi Penerusnya

Ia kembali mengingatkan, sudah ada ketentuan bahwa tempat ibadah, pendidikan, dan kantor pemerintahan dilarang dijadikan tempat kampanye. Untuk itu, Wapres Ma’ruf juga mengimbau kepada takmir masjid untuk mencegah kampanye di dalam masjid agar tidak menciptakan perpecahan di antara jemaah.

“Jangan boleh ada kampanye di masjid-masjid. Sebab, nanti akan terbelah itu. Sebab, belum tentu di satu masjid aspirasi politiknya sama, bisa terjadi pembelahan-pembelahan,” pungkas mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Sebelumnya, Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah ini mengungkapkan, penggunaan masjid sebagai tempat kampanye adalah gejala terjadinya polarisasi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Lihat juga: Dukungan Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Membuat Elektabilitas Prabowo Sulit di Kejar

“Saya kira sudah ada (gejala polarisasi), sudah pernah dilihat. Misalnya, memakai masjid sebagai tempat kampanye, itu salah satu indikasi,” ungkap Wapres Ma’ruf di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/03/2023).

Wapres Ma’ruf menyebut, penggunaan tempat ibadah dan sekolah sebagai lokasi kampanye mesti segera dicegah. Sebab, bila tidak pembelahan akibat politik juga bisa terjadi di lingkungan tempat ibadah maupun pendidikan.

“Nanti pembelahan bukan hanya di masyarakat, tapi di dalam pesantren, di dalam masjid, di tempat-tempat ibadah, itu bisa terjadi,” tutupnya.

Simak juga: Survei Capres 2024 Nyatakan Prabowo Subianto Meningkat Tajam

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close