BeritaEkonomiNasionalUmum

Pemerintah Diminta untuk Reformasi Menyeluruh Sistem Pergajian Nasional

BIMATA.ID, Jakarta- Buntut kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terhadap anak salah satu pengurus GP Ansor bak bola salju.

Salah satu hal yang turut dibahas adalah soal tunjangan kinerja untuk pegawai DJP itu menimbulkan kesenjangan antar jenjang jabatan aparatur sipil negara (ASN), antar kementerian/lembaga serta pemda.

BACA JUGA: Kunjungi Pimpinan Timur Tengah, Prabowo Perkenalkan Produk Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa

Bahkan tunjangan kinerja kabag di grade 17-19 dengan tunjangan kinerja sebesar Rp 37 juta-Rp 46 juta, lebih besar dari tunjangan kinerja eselon 1 kementerian/lembaga lain, tunjangan profesor, dokter, bidan tenaga kesehatan paling senior, dan guru paling senior.

Merespons hal itu, Ketum Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN) Zudan Arif Fakrulloh meminta pemerintah melakukan reformasi secara radikal terhadap regulasi gaji dan tunjangan kinerja pegawai secara proporsional.

BACA JUGA: Prabowo Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa di Kancah Internasional

“Pemerintah harus segera melakukan reformasi masalah ini secara menyeluruh, agar tidak menimbulkan kecemburuan bagi para ASN, TNI dan Polri. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menata ulang, mereformasi terhadap gaji dan tunjangan ASN, TNI, Porli,” ujar Zudan dalam keterangannya, pada Rabu (01/03/2023).

Zudan juga meminta agar PNS diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) setiap tahun. Dan pemerintah, lanjut Zudan, harus memberikan sanksi yang tegas bagi PNS yang tidak taat dalam melaporkan harta kekayaannya.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyakita

Di sisi lain, Zudan berharap seluruh ASN dan keluarganya tidak bergaya hidup mewah, tetapi lebih menampilkan karya daripada gaya. Juga terapkan nilai-nilai budaya kerja Berakhlak yang sudah dicanangkan oleh Presiden.

“Hal yang tidak kalah penting adalah para ASN dan keluarganya tidak bergaya hidup mewah, lebih baik menampilkan karya daripada menampilkan gaya” tegas Zudan.

Pada dasarnya, gaji pegawai pajak sama dengan PNS lainnya. Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan PP tersebut, gaji pokok PNS, termasuk di dalamnya gaji pegawai pajak.

BACA JUGA: Dasco Instruksikan Kader Menangkan Prabowo di Rakorda Gerindra Sultra

Namun, selain mendapatkan gaji sesuai peraturan perundang-undangan, menurut Pasal 2 ayat (1) Perpres 37/2015, Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan DJP juga diberikan tunjangan kinerja setiap bulan. Dan besaran tunjangan yang diberikan tersebut, disesuaikan dengan peringkat jabatan.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close