BeritaPolitikRegional

Tanggapi Atribut IAS yang Beredar Bawaslu Sulsel Minta Jangan Kampanye di Rumah Ibadah

BIMATA.ID, Makassar – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) Saiful Jihad merespon beredarnya atribut Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang bertuliskan ‘GubernurKu’ di Masjid Amirul Mukminin Makassar. Bawaslu meminta tak ada kampanye di masjid.

Saiful menyampaikan, kalau saat ini Bawaslu memang belum bisa melakukan tindakan sebelum tahapan Pilkada dimulai. Akan tetapi dirinya tetap mengingatkan kepada para kandidat yang nantinya bertarung dalam Pilkada untuk menjaga sikap.

“Kami di Bawaslu tidak punya kewenangan, karena itu belum masa tahapan Pilkada sekarang. Tapi kami meminta itikad baik kepada semua, mari kita menjaga, apalagi ini Ramadan, biarlah kita jadikan Ramadhan ini sebagai upaya berhubungan baik dengan Allah,” ujar Saiful, dikutip dari salah satu laman media berita, Selasa (28/03/2023).

Baca Juga : Prabowo Kian Diterima Semua Pihak

Kemudian, Saiful menerangkan, rumah ibadah seperti masjid sebaiknya tidak dimanfaatkan sebagai panggung politik. Sehingga urusan-urusan keagamaan tidak terkontaminasi hingga akhirnya bisa menimbulkan sekat pada masyarakat.

“Kami minta agar jangan menggunakan fasilitas rumah atau tempat ibadah. Karena tempat ibadah itu kan milik semua kelompok, milik semua golongan, milik semua yang mungkin memiliki dukungan calon yang berbeda,” ucapnya.

“Biarlah masjid itu menjadi tempat ibadah, di mana orang bisa bertemu dan bersatu tanpa sekat,” sambungya.

Cek Juga : Elektabilitas Prabowo Naik Berkat Efek Jokowi, Pengamat: Ini Adalah Kekuatan

Selain itu, Saiful juga mengungkap, bahwa saat ini Bawaslu Sulsel, sudah mengingatkan kepada para kandidat untuk tidak memanfaatkan rumah ibadah sebagai panggung politik. Sebab hal itu dinilai bisa merusak kebersamaan jemaah.

“Kami di Bawaslu sudah menyampaikan himbauan, jangan memanfaatkan rumah ibadah sebagai tempat politik praktis, apapun namanya, karena itu bisa merusak kebersamaan,” imbuhnya.

Simak Juga : Gerindra Saudi Siap Menangkan Prabowo Presiden 2024

Dirinya pun mengakui, kalau sekarang pihak Bawaslu belum bisa melakukan apa-apa sebelum tahapan Pilkada dimulai. Saat ini, kata dia, semua orang bebas untuk melakukan sosialisasi atau memperkenalkan diri.

“Tahapan Pilkada itu masih jauh, belum masuk tahapan Pilkada. Yang ada sekarang ini tahapan Pemilu, itupun belum masuk tahapan kampanye. Jadi ketika bicara tentang kalender atau apapun namanya, bahkan baliho, sikap Bawaslu prinsipnya gini, bahwa masa kampanye untuk Pemilu belum ada, apalagi Pilkada sama sekali tahapannya belum. Jadi otomatis tidak ada calon untuk Pilkada,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close