BeritaEkonomiRegional

Tekan Harga Kebutuhan Pokok, Diskopdagperin Bekerjasama Dengan Bulog Cirebon Gelontorkan Beras 110 Ton

BIMATA.ID, Kuningan – Guna menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama beras yang harganya terus melonjak naik, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) bekerja sama dengan Perum Bulog Sub Drive Cabang Cirebon, menyelenggarakan Operasi Pasar Kebutuhan Pokok Masyarakat Komoditi beras sebanyak 110 ton.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, S.H.,M.H, selepas Apel pagi  di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan pada Senin 27 Februari 2023,  bertempat di halaman Setda Kuningan.

Baca Juga : Survei Indostrategi, Prabowo Unggul di Semua Kategori Dibanding Ganjar-Anies

Acep mengatakan, bahwa langkah ini semoga menjadi sarana yang tepat dalam rangka menstabilkan harga beras, mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan.

“Beras sebagai salah satu komoditas pangan pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk indonesia. Beras menyumbang bobot inflasi sebesar 3,33 persen pada tahun 2022. Kenaikan harga beras secara mikro akan berdampak pada inflasi dan tingkat kemiskinan sedangkan secara mikro akan berdampak pada besarnya pengeluaran keluarga/rumah tangga atas beras yang akan mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga. Oleh karena itu perlu upaya pemerintah dalam  menjaga ketersediaan  pasokan dan stabilisasi harga beras di tingkat konsumen melalui pengelolaan cadangan beras pemerintah” kata Acep, dikutip dari tribun, Senin (27/02/2023).

Acep mengungkapkan, hal tersebut, ditujukan untuk menjaga ketersediaan pasokan beras dan menjaga harga beras dipasaran, guna menjaga daya beli masyarakat yang akan menghadapi bulan suci pada sebentar lagi.

“Pelaksanaan Stabilisasi  Pasokan dan Harga Pangan beras di tingkat Konsumen bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali. Kenaikan harga pangan biasanya terjadi pada saat menjelang Hari Besar Keagamaan Negara  Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri” ucapnya.

Operasi Pasar tersebut akan didistribusikan ke 9 Kecamatan, yaitu, Kecamatan Karangkancana, Kecamatan Ciwaru, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Hantara, Kecamatan Cibingbin, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cidahu, Kecamatan Cimahi dan Kecamatan Pancalang yang masing-masing akan mendapat jatah sebanyak 10 ton. Sementara sisanya, 20 ton akan didistribusikan ke 25 Desa melalui Muslimat NU.

Simak Juga : Berjaya pada 2019, Muzani Minta Masyarakat Riau Kembali Dukung Prabowo 2024

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close