BeritaEkonomiHeadlineNasionalPolitikRegionalUmum

Rieke Pitaloka Dorong Kemen-BUMN Dukung Konservasi Cagar Budaya Guna Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

BIMATA.ID, DIY Yogyakarta-  Demi mendorong mewujudkan national heritage, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan dukungan terhadap upaya mengkonservasi cagar budaya yang ada di seluruh Indonesia, terkhusus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Rieke, dengan adanya pemerintah melakukan konservasi cagar budaya tersebut dapat menunjang peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Survei Indostrategi, Prabowo Unggul di Semua Kategori Dibanding Ganjar-Anies

“Saya mohon dukungan dan kontribusi dari Kementerian BUMN RI terhadap beberapa cagar budaya di Indonesia yang memiliki nilai historis dan religi yang kuat, sama-sama kita berjuang untuk menjadikannya national heritage. Ini penting agar NKRI tetap memiliki identitas dan karakter nasional yang lebih kuat. Tentu seiring dengan terwujudnya hal tersebut diharapkan ada peningkatan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” ujar Rieke.

Hal ini disampaikan Rieke Pitaloka saat melakukan dengan mitra kerja Komisi VI DPR RI dalam rangka kunjungan kerja Reses ke Provinsi DIY beberapa waktu lalu. Dikutip melalui website resmi media parlemen, pada Senin (27/02/2023).

Cek Juga: PAPERA Majalengka Sasar Pasar Raih Dukungan Pedagang untuk Prabowo 2024

Rieke juga meminta penguatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan dukungan dari pemerintah pusat secara terintegrasi di dalam penataan tempat wisata dengan nilai sejarah dan religi yang tidak hanya berada di DIY saja akan tetapi di seluruh Indonesia.

“Kita sedang memperjuangkan objek wisata religi namanya Panembahan Giriloyo. Kita minta untuk dibantu penataannya, termasuk di antaranya ketersediaan listrik bukan hanya di sekitar areal wisata tapi juga di lingkungan sekitarnya. Kami memandang wisata sejarah dan religi ini sangat berarti sehingga penguatannya menjadi penting,” imbuhnya.

Simak Juga: Berjaya pada 2019, Muzani Minta Masyarakat Riau Kembali Dukung Prabowo 2024

Lain daripada itu. Rieke juga mengusulkan dalam pengelolaan kawasan Borobudur, Prambanan, dan Candi Ratu Boko, perlu ada suatu aktivitas yang bisa mengaktivasi budaya-budaya masyarakat desa yang ada di sekitarnya. Sehingga, diharapkan keberadaannya bisa betul-betul memberikan dampak kemanfaatan dari sisi ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat desa, khususnya di Provinsi DIY.

“Kita mengangkat bukan hanya jualan tempatnya tapi ada hal-hal lain yang sebetulnya kalau mau dihitung dari keuntungan ekonomi pada masa yang akan datang juga memiliki dampak yang besar. Misalnya kami usul ada festival semacam lontar atau naskah-naskah kuno di kawasan candi tersebut. Sehingga, dengan adanya kegiatan kebudayaannya, aktivitas seninya, lalu kemudian ada semacam desa seni, semuanya terintegrasi menjadi satu,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close