BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengungkapkan, pembangunan ITF Sunter dipercepat berkat campur tangan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, fasilitas pengolahan sampah itu masuk dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL).
“Iya dikebut lagi, tapi nanti setelah mitra dipilih oleh Jakpro baru kami bisa menentukan langkah selanjutnya seperti apa,” ungkap Asep, Kamis (02/02/2023).
Baca juga: Prabowo: Sisa Hidup Saya Untuk Bangsa dan Negara
Sebelumnya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) menargetkan pembangunan ITF Sunter dimulai sebelum akhir bulan November 2023. Proyek ini adalah bagian dari RUPTL. Sehingga, harus terealisasi sebelum Tahun 2026.
Pengerjaan ITF Sunter dipercepat usai PT JSL dipanggil Dewan Energi Nasional (DEN) pada 26 Januari 2023. Pun, DEN itu diketuai oleh Presiden Jokowi.
Asep menerangkan, Pemerintah RI berperan sebagai pendamping atas percepatan pembangunan ITF Sunter. Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkonsultasi dengan Pemerintah RI jika ada hambatan dalam percepatan proyek tersebut.
Lihat juga: Prof Asrinaldi : Suara Prabowo di Tanah Minang Sulit Dipindahkan ke Anies
Hingga kini, Asep mengatakan, pihaknya masih menunggu PT Jakarta Propertindo alias Jakpro dalam menggandeng para investor baru. Namun, masih belum ada konfirmasi dari pihak Jakpro.
“Nah, ini yang kami masih tunggu dari Jakpro. Apakah memang proses pemilihan mitra itu bisa selesai di pekan ke berapa di bulan ini,” katanya.
Asep mengakui, proses pemilihan mitra sudah dimulai sejak lama dan selalu mundur dari jadwal. Hal itu membuat pembahasan pembangunan ITF Sunter jadi terlambat.
Simak juga: Tuai Pujian, Prabowo Terima Nasihat dari Warganet
Selain mitra, mandeknya pembangunan ITF Sunter dikarenakan pergantian Direksi Jakpro. Asep mengemukakan, Direksi baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta tersebut membutuhkan waktu untuk mempelajari proyek.
[PAN]
