BIMATA.ID, Jakarta- Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Seluruh Indonesia (Hipmi) diminta untuk bersiap dalam menghadapi hilirisasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Khususnya, terkait larangan ekspor dalam bentuk mentah.
Dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Hipmi di Jakarta, Senin (20/2/2023), Presiden Jokowi mengatakan, hal tersebut harus dilakukan demi memperoleh nilai tambah yang besar.
Baca juga : Prabowo Bersama Anak Buah Nobar Film Adagium, Cerita Nasionalisme Besutan Rizal Mantovani
Sehingga manfaat dari sumber daya alam (SDA) di Tanah Air bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat dan negara.
“Saya minta seluruh anggota Hipmi yang memiliki tambang, baik nikel, bauksit, tembaga, timah, emas, mulai siap-siap, karena saya pastikan semua akan kita setop, setop, setop,” pinta Jokowi dikutip Selasa (21/2/2023).
Artikel terkait : Nikmati Akhir Pekan, Prabowo Nobar Film Adagium di Bioskop Senayan
Kepala Negara juga meminta semua pihak, baik itu jajaran menteri maupun pelaku usaha, untuk tidak gentar menghadapi gugatan yang dilontarkan negara-negara lain ke World Trade Organization (WTO).
“Meskipun kita sekarang ini pada proses banding, digugat WTO, kita tetap akan terus. Jangan sekali-kali kita belok, kita takut, karena nilai tambahnya sangat besar sekali,” tegas mantan Wali Kota Solo ini.
Sebelumnya baca juga : Anak Buah Prabowo Dorong PB IPSI Kepri Go Olimpiade
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, hilirisasi produk tambang merupakan strategi pemerintah untuk membangun ekosistem electric vehicle baterai.
Untuk jadi pintu masuk ekosistem lebih besar, yakni industri kendaraan listrik.
Selengkapnya : HUT Gerindra ke-15, Kader dan Warga Jakarta Timur Deklarasi Pemilu Damai dan Siap Menangkan Prabowo Subianto
“Untuk EV ini, kalau berjalan, itu larinya bisa ke bawah, bisa kemana-mana,” kata dia.
