BeritaEkonomiHeadlineNasionalPolitikUmum

DPR Minta Gubernur BI Tingkatkan Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital

BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Golkar, Puteri Komarudin menyampaikan pesan kepada Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang belum lama ini terpilih Filianingsih Hendarta untuk memperkuat peran BI dalam akselerasi ekonomi dan keuangan digital.

Hal ini disampaikan Puteri secara resmi kepada media parlemen melalui keterangan tertulisnya, dikutip dari dpr.go.id, Pada Kamis (16/02/2023). 

“Saya melihat sosok Ibu Fili ini punya kapasitas yang mumpuni untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital. Apalagi selama ini juga sudah berkecimpung dalam digitalisasi sistem pembayaran. Dimana, ke depan, tantangannya akan semakin kompleks, seperti pengembangan Rupiah digital. Sehingga, kami butuh figur yang bisa membawa inovasi dan terobosan bagi BI, sehingga menjadi bank sentral digital yang terdepan,” kata Puteri.

Baca Juga: Hari Ini Rombongan Relawan Jokowi Mania Temui Prabowo Subianto untuk Dukungan di Pilpres 2024

Puteri menyampaikan, bahwa negara masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) untuk memperbaiki tingkat literasi digital yang saat ini masih rendah. Sebab menurutnya dari data yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kepada dirinya ternyata juga sejalan dengan indeks literasi keuangan digital yang masih sangat rendah. 

“Kita punya Pekerjaan Rumah (PR) untuk memperbaiki tingkat literasi digital yang saat ini masih rendah di skala 3,54 dari 5 menurut data Kemenkominfo. Ini ternyata juga sejalan dengan indeks literasi keuangan digital yang masih sangat rendah yang hanya 35,5 persen. Hal ini tidak terlepas dari literasi keuangan kita yang juga masih rendah di level 49 persen, dan inklusi keuangan yang masih 85 persen,” imbuhnya.

Puteri menerangkan, rendahnya literasi digital ini dapat menghambat upaya untuk menggali potensi ekonomi digital yang sangat besar. 

Cek Juga: Resmikan Sumur Air Bersih Di Lombok, Prabowo Bagikan Puzzle Peta Indonesia ke Anak-anak

“Padahal, Indonesia sendiri menjadi pangsa ekonomi digital di ASEAN dengan kontribusi mencapai 41 persen yang setara USD 70 miliar. Bahkan tahun 2025 nanti, potensi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan menyentuh angka USD 146 miliar,” lanjutnya.

Selain itu, lemahnya literasi digital juga memicu timbulnya kerugian dan korban akibat produk keuangan ilegal yang marak berkembang dengan pemasaran digital, seperti kasus trading binary option, aset kripto ilegal, hingga pinjaman online ilegal.

Simak Juga: Menhan Prabowo Bagi-Bagi Puzzle Peta Indonesia ke Anak-Anak di Lombok

 “Untuk itu, BI bersama otoritas lainnya perlu semakin meningkatkan edukasi keuangan digital kepada masyarakat. Terutama pemuda yang notabene ingin selalu mengikuti tren. Tetapi, justru tidak diiringi dengan pengetahuan yang memadai,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close