BeritaHeadlineHukumPolitikRegionalUmum

DPR Apresiasi Kinerja BINDA Dalam Antisipasi Kerawanan Teroris

BIMATA.ID, Jakarta- Usai melakukan rapat Kunjungan Kerja (Kunker) Reses dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)Komisi I Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dave Akbarshah Fikarno menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Binda Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya dalam mendeteksi dan mengantisipasi potensi kerawanan yang muncul di wilayahnya.

Hal ini disampaikan Dave secara resmi kepada media parlemen usai melakukan rapat kunjungan kerjanya dengan Kepala Binda. Dilansir dari website resmi DPR RI, pada Senin (20/02/2023).

“Kerjanya sudah cukup baik. Mereka bisa mendalami, mengidentifikasi, dan juga bisa melakukan penanggulangan terhadap potensi-potensi masalah kerawanan yang ada di NTB,” kata Dave.

Baca Juga: Prabowo Bersama Anak Buah Nobar Film Adagium, Cerita Nasionalisme Besutan Rizal Mantovani

Dave menerangkan, pada pertemuan itu dirinya membahas mengenai identifikasi kerawanan yang ada di NTB, termasuk mengenai potensi adanya gerakan yang melenceng dari NKRI dan ideologi Pancasila.

Dari identifikasi masalah yang ada, dijelaskan pula penanggulangan dan penanganan yang telah dilakukan.

Dave juga membahas proyeksi masalah yang akan terjadi di masa mendatang serta potensi konflik horizontal.

“Lalu juga kita juga membahas tentang situasi NTB pasca pandemi itu bagaimana? Terus juga kesiapan baik dari sisi keamanan atau juga ada sisi infrastruktur dan juga pengamatan BIN kesanggupan ataupun juga potensi penyusupan-penyusupan nah itu juga dipaparkan dan dijelaskan,” ujarnya.

Cek Juga: Nikmati Akhir Pekan, Prabowo Nobar Film Adagium di Bioskop Senayan

Dave mengatakan, bahwa salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah gerakan ekstrimis dan dugaan teroris yang ada di NTB. Binda saat ini sudah mengidentifikasi siapa saja pelakunya, serta memantau sampai sejauh mana pergerakan Narapidana Teroris (Napiter) yang telah bebas dalam bersosialisasi dengan masyarakat agar tidak terjadi kembali peristiwa serupa di masa depan.

“Di NTB ini ada beberapa gerakan ekstrimis yang melenceng dari NKRI, teroris itu yang juga bermula dari wilayah NTB. Nah sekarang itu sudah diidentifikasi siapa-siapa saja, pergerakan sejauh mana Narapidana Teroris (Napiter) yang sudah bebas yang berasimilasi dengan masyarakat sudah sejauh apa? Itu semua terus kita monitor jangan sampai ada kejadian-kejadian yang serupa muncul di masa depan,” ungkapnya.

Dari hasil pertemuan tersebut, ia mengungkapkan, bahwa nantinya akan menjadi salah satu bahan pembahasan saat Komisi I mengadakan rapat kerja dengan BIN termasuk mengenai kebutuhan anggaran instansi tersebut dan hasil rapat ini juga bisa menjadi masukan bagi mitra terkait.

Simak Juga: Anak Buah Prabowo Dorong PB IPSI Kepri Go Olimpiade

“Itu kan ada laporan singkat dan itu akan menjadi bahan untuk kita nanti di dalam raker dengan Kepala BIN. Menjadi bahan juga untuk kita melihat kebutuhan anggaran BIN itu seperti apa? Apa yang perlu ditambah? Apa yang perlu diganti? Atau apa yang perlu diperbaiki? Itulah yang menjadi masukan untuk kerja kita di Komisi I dengan BIN ataupun satu dengan mitra-mitra lainnya,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close