Berita

DSDABMBK Tangsel Mengklaim Proyek Penanganan Banjir Mampu atasi Genangan Air

BIMATA.ID, Tangerang – Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan, Banten, Robby Cahyadi menyebut penyiagaan pompa di Kampung Bulak, Pondok Maharta, cukup membantu penanggulangan banjir.

“Bisa menahan debit banjir untuk intensitas tertentu, bisa kita nahan. Tapi kalau memang hujan seperti diprediksi BMKG, dengan intensitas ekstrem hingga 200 milimeter per hari kemungkinan bisa melimpas,” katanya, Rabu (04/01/2023).

Pihaknya mengungkapkan, desain penanganan banjir dilakukan dengan membuat kolam retensi, tanggul, rumah pompa, pelebaran dan peninggian aliran sungai. Antisipasi itu diharapkan sudah bisa mengatasi kala debit air hujan dalam intensitas ekstrem.

“Contoh pekerjaan besar tanggul di Pondok Maharta setinggi 3 meter lebih plus rumah pompa, di Kampung Bulak juga demikian. Dengan sistem polder kita keliling Kampung Bulak. Penyediaan kolam retensi dikombinasi dengan pompa,” ucapnya.

Selain di dua lokasi itu, kawasan perumahan Puri Bintaro Indah yang berbatasan dengan sungai Cibenda, juga telah dilakukan peninggian dan pelebaran tanggul.

Sungai Cinenda merupakan area yang mengalirkan air dari area ruas Tol Pondok Aren-Serpong, yang kerap terendam pada KM08+00 setiap hujan deras turun mengguyur.

“Semula lebar empat meter dan sekarang sudah 6-7 meter. Tanggul ditinggikan. Pekerjaan jalan jembatan juga di Jalan Ambon dan Pinang, lalu jembatan di Cinere perbatasan Depok dan di Cipayung kemudian penanganan drainase skala mikro kita juga sudah,” jelasnya.

Menurut Robby, proyek-proyek penanganan banjir dan genangan diklaim akan mampu mengatasi persoalan banjir. Utamanya di sejumlah titik yang dianggap langganan banjir.

“Total ada 12 pekerjaan besar dan cukup banyak untuk penanganan drainase kecil-kecil skala lingkungan,” tungkasnya.

Tulisan terkait

Bimata
Close