Berita

BPBD Bantul Menyatakan Siaga Darurat Bencana Hingga Maret 2023

BIMATA.ID, Yogyakarta – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan, bersama Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), siaga bencana hingga Maret 2023. Selain dampak bencana tahun lalu semakin meningkat ancaman bencana hidrometeorologi juga diprediksi masih tinggi.

“Angka kejadian bencana selama 2022 lebih tinggi dibanding 2021, Meskipun sejumlah kejadian akibat angin kencang tidak lebih tinggi dibanding tahun lalu ada 373 (peristiwa bencana alam),” katanya, Senin (09/01/2023).

Pihaknya juga mengatakan total peristiwa 2022 itu menyebabkan 19 orang terluka. Sementara, kejadian 2021 tak ada korban jiwa, Secara angka tanah longsor maupun gerakan tanah di Bantul terjadi di 176 titik selama 2022.

Angka tersebut lebih tinggi dibanding 2021 yang terjadi di 103 titik. Selain itu, bencana angin kencang pada 2022 terjadi sebanyak 12 titik dengan 312 dampak macam.

“Paling banyak (bencana alam) tahun lalu berupa pohon tumbang dan genangan air, tanah bergerak juga,” ucapnya..

Berdasarkan Catatannya telah menjadi data antisipasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi tahun 2023. Ia menyatakan BMKG DIY memperkirakan musim hujan akan terjadi hingga Maret.

“Selain melakukan kesiapsiagaan, kami mengimbau masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan. Kami juga lakukan koordinasi dengan relawan sebagai antisipasi,” jelasnya.

Tulisan terkait

Bimata
Close