Berita

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Gempa Magnitudo 8,7 di Pantai Selatan Jawa

BIMATA.ID, Semarang – Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo mengatakan, gempa bumi dan tsunami adalah peristiwa alam yang hingga saat ini belum dapat diprediksi kapan terjadinya.

“Potensi gempa bumi dengan magnitudo 8.7 bukanlah prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu,” Katanya, Selasa (13/9/2022).

Pihaknya terus berupaya mengantisipasi resiko bencana melalui tahapan mitigasi yang tepat harus dilakukan sedini mungkin.

“Kita masih memiliki waktu untuk menyiapkan diri dan waspada serta menata mitigasi bencana sebaik mungkin,” katanya.

Untuk mengidentifikasi dampak dari kemungkinan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 8.7 di pesisir selatan Jawa, BMKG melakukan simulasi potensi landaan gelombang tsunami melalui pemodelan numerik berdasarkan skenario terburuk dengan magnitudo 8.7.

“Tujuan dari pemodelan tsunami ini adalah sebagai acuan mitigasi konkret untuk pengurangan resiko bencana serta membantu pemerintah daerah memetakan tahapan mitigasi yang diperlukan sebagai upaya pengurangan resiko bencana gempa bumi dan tsunami,” imbuhnya.

Selain itu, BMKG juga terus melakukan monitoring aktivitas gempa bumi dan tsunami di Indonesia.

“Kepada masyarakat pesisir selatan Jawa Tengah diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” paparnya.(oz)

Tulisan terkait

Bimata
Close