BeritaEkonomiEnergiNasional

Menteri BUMN: Pemerintah Tidak Hilangkan Subsidi BBM, tapi Hanya Dikurangi

BIMATA.ID, Jakarta- Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, penurunan anggaran subsidi energi dari Rp 502 triliun menjadi Rp 336 triliun, bukan berarti pemerintah menghilangkan subsidi.

“Perintah tidak menghilangkan subsidi. Pemerintah tetap hadir, yang dilakukan adalah pengurangan (besaran subsidi), dari asumsih harga minyak dunia 105 dollar AS per barrel ke 90 dollar AS per barrel,” kata Erick, dalam rapat dengan komisi VI di DPR RI Jakarta, Kamis (02/08/2022).

Erick mengungkapkan, subsidi yang diberikan pemerintah tidak hanya untuk Pertalite dan Solar saja. Menurut dia, BBM yang masuk kategori nonsubsidi seperti Pertamax juga mendapatkan subsidi, namun nilainya tak sebesar Pertalite dan Solar.

“Bagaimana kita menekan subsidi dari Rp 502 triliun ke Rp 366 triliun, memang tidak ada cara lain, tapi ini belum menjadi penugasan ke kami. BBM Pertamax itu harganya Rp 12.500, di Shell itu harganya Rp 17.000, jadi Pertamax-pun di subsidi pemerintah,”jelas Erick.

Erick mengatakan pihaknya masih belum dapat mengungkapkan terkait rencana kedepannya pemerintah dalam menyikapi susutnya anggaran energi tersebut. Hal ini, karena belum ada rapat lanjutan terkait dengan pembahasan subsidi kedepannya.

“Belum ada rapat kelanjutan, kalau misal sudah ada kebijakan pemerintah, mungkin saya bisa sampaikan,” tegas dia.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close