BeritaBisnisHeadlineInternasionalNasionalPerikananPolitikRegional

Menlu Prancis Temui Prabowo, Bahas Kemitraan Strategis Sampai Laut China Selatan

BIMATA.ID – Jakarta, Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, melakukan kunjungan ke Indonesia. Dalam kunjungan kali ini, Le Drian menemui Menhan Prabowo Subianto untuk membahas kemitraan strategis.

Pertemuan Prabowo dengan Menlu Prancis digelar di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 23 November. Pembahasan terkait kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis di sektor pertahanan yang telah ditandatangani pada Juni 2021 di Prancis.

Dikutip dari keterangan tertulis Biro Humas Setjen Kemhan, kerja sama pertahanan Indonesia dan Prancis mencakup berbagai bidang, seperti intelijen, pelatihan dan pendidikan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi, industri pertahanan.

Dalam kunjungannya Menlu yang juga mantan Menhan Prancis ini berdiskusi langsung dengan Menhan Prabowo Subianto dengan topik-topik mengenai strategi Indo-Pasifik Prancis dalam menegakan peraturan dan hukum internasional.

“Jean-Yves Le Drian akan membahas implementasi strategi Indo-Pasifik Prancis dan Eropa dalam mendukung ruang bebas, terbuka, dan berdasarkan penghormatan terhadap hukum internasional dan multilateralisme,” sebut keterangan resmi itu dikutip CNBC Selasa, (23/11/2021).

Laut China Selatan adalah wilayah dengan potensi konflik global yang meluas pasca China mengklaim 90% wilayah lautan itu miliknya dan melakukan ekspansi besar-besaran di lautan yang juga diakui oleh beberapa negara-negara di Asia Tenggara. Beijing juga sering melakukan patroli rutin di wilayah yang diklaim.

Sementara itu, negara-negara barat pimpinan AS menentang tindakan ini. Mereka berpendapat bahwa patroli China merupakan hal yang tidak sesuai dengan peraturan internasional. Washington mengatakan bahwa LCS seharusnya merupakan zona bebas navigasi.

Prancis sendiri sempat terlibat untuk “mengamankan” pusaran konflik di Laut China Selatan (LCS). Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan kapal selam yang nantinya akan bergabung bersama armada Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang.

 

(yusmar)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close